Jakarta (ANTARA News) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengharapkan Bank Dunia tetap menjaga misi pengentasan kemiskinan dan pemerataan kesejahteraan, sepeninggal Jim Yong Kim yang mengundurkan diri sebagai presiden lembaga keuangan multilateral tersebut.Saya rasa apa yang diputuskan Presiden Kim dihormati saja
"Indonesia sebagai salah satu anggota Bank Dunia mengharapkan lembaga ini tetap bisa dijaga dari sisi misi untuk mengurangi kemiskinan di seluruh dunia dan terus meningkatkan pemerataan kesejahteraan," katanya di Jakarta, Selasa.
Sri Mulyani meminta Bank Dunia tetap konsisten untuk mengurangi angka kemiskinan dan menjaga tingkat kesenjangan global melalui berbagai upaya pembangunan karena saat ini persoalan sosial tersebut sangat relevan di berbagai negara.
Meski demikian, ia menghormati keputusan mantan koleganya tersebut yang dikabarkan segera bergabung pada perusahaan atau sektor swasta yang bergerak pada peningkatan investasi infrastruktur di berbagai negara berkembang.
"Ini sesuai dengan apa yang beliau bayangkan, jadi akan lebih banyak berguna bagi negara-negara berkembang di dunia. Saya rasa apa yang diputuskan Presiden Kim dihormati saja," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Sebelumnya, Presiden Kelompok Bank Dunia Jim Yong Kim mengumumkan pengunduran diri, setelah lebih dari enam tahun menjabat di lembaga pemberi pinjaman internasional itu.
Untuk sementara, CEO Bank Dunia Kristalina Georgieva akan berperan sebagai presiden yang efektif berlaku mulai 1 Februari 2019.
Pengunduran diri ini tidak terduga sebelumnya, karena Kim telah ditunjuk untuk masa jabatan lima tahun kedua sebagai Presiden Bank Dunia pada 2016.
Kim terpilih menjadi Presiden Bank Dunia Ke-12 pada 1 Juli 2012. Pada saat yang sama, Sri Mulyani tercatat sebagai Direktur Pelaksana di lembaga multilateral tersebut.
Sebelum menduduki jabatan itu, Kim menjabat sebagai presiden lembaga akademik terkenal di Amerika Serikat, Dartmouth College.
Dalam sebuah pernyataan, Kim merasa terhormat dapat menghabiskan karir sebagai pimpinan tertinggi lembaga yang berisi para individu yang bersemangat untuk mendedikasikan diri dalam upaya mengakhiri kemiskinan ekstrem.
"Pekerjaan Kelompok Bank Dunia lebih penting sekarang daripada sebelumnya, karena aspirasi-aspirasi masyarakat miskin meningkat di seluruh dunia, dan masalah-masalah seperti perubahan iklim, pandemi, kelaparan serta pengungsi terus tumbuh dalam skala dan kompleksitas mereka," katanya.
Baca juga: Presiden Bank Dunia mengundurkan diri
Baca juga: Bank Dunia: ekonomi Indonesia bisa tumbuh lebih tinggi
Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019