"Kegiatan diplomasi Indonesia tahun 2018 ditutup dengan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai di Bangkok pada 28 Desember 2018. Dalam pertemuan tersebut Indonesia menyampaikan dukungan terhadap keketuaan Thailand di ASEAN tahun 2019," ujar Retno LP Marsudi saat menyampaikan Pernyataan Pers Tahunan Menteri Luar Negeri di Ruang Nusantara Kementerian Luar Negeri, Jakarta, Rabu (9/1).
Dalam keketuaan di kawasan Asia Tenggara untuk periode 2019, Thailand memilih tema "Memajukan Kemitraan bagi Kelestarian" yang didasarkan pada tiga pilar utama, yaitu daya cipta, prinsip saling melengkapi serta kesinambungan.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kementerian Luar Negeri RI Jose Tavares mengatakan Indonesia berkomitmen untuk mendukung keketuaan Thailand sebagai upaya memajukan kemitraan, baik antarnegara anggota ASEAN, dengan mitra wicara maupun masyarakat internasional.
Upaya itu, tambahnya, dilakukan untuk mewujudkan kesinambungan di berbagai dimensi dan sektor kerja sama.
Pada Penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-33 ASEAN dan KTT terkait lainnya di Singapura pada 15 November 2018, ada beberapa isu utama yang dibahas ASEAN.
Topik-topik tersebut antara lain menyangkut konsep Indo-Pasifik, Tata Perilaku di Laut China Selatan (CoC), situasi kemanusiaan di Negara Bagian Rakhine Myanmar, Semenanjung Korea, Kemitraan Ekonomi Komprehensif Kawasan serta Jejaring Kota Pintar ASEAN.
ASEAN yang merupakan perhimpunan bangsa-bangsa di Asia Tenggara, saat ini beranggotakan Indonesia, Thailand, Malaysia, Singapura, Filipina, Brunei Darussalam, Vietnam, Laos, Kamboja dan Myanmar.
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Azizah Fitriyanti
Copyright © ANTARA 2019