Film drama keluarga ini diangkat dari kisah nyata yang adaptasi dari novel berjudul "728 Hari" karya Djono W Oesman yang bercerita mengenai perjuangan seorang gadis remaja dalam melawan penyakit lupus.
Menceritakan sosok Eva (Putri Marino), gadis SMA yang berkenalan dengan Ryan (Achmad Meghantara) karena sama-sama masuk dalam kelompok anak-anak yang memiliki penyakit saat masa orientasi siswa (MOS) di sekolahnya.
Ryan mengira Eva hanya pura-pura sakit seperti dirinya dan beberapa anak lain, agar saat MOS tidak mendapat tugas berat. Namun terdapat suatu kejadian yang membuat Ryan memboyong Eva ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Kedua orang tua Eva, Sugiarti (Cut Mini) dan Badarudin (Gary Iskak) panik mendengar kabar anaknya yang dirawat. Terlebih selama ini mereka menganggap insiden pingsan yang dialami Eva adalah penyakit biasa.
Keduanya terkejut ketika dokter memvonis Eva mengidap penyakit lupus.
Baca juga: Lihat proses melahirkan, Chicco Jerikho makin sayang istri
Film produksi Bintang Pictures ini menyajikan kisah mengharukan mengenai semangat Eva dalam melawan penyakit lupus dan menjalani hidupnya.
Banyak pesan moral yang disampaikan dalam film ini, terutama mengenai kasih sayang, keluarga, dan juga pertemanan. Lebih dari itu, film ini juga memberikan pemahaman mengenai penyakit lupus yang mungkin masih asing di telinga sebagian masyarakat.
"Alhamdulillah dengan basic saya bukan di dunia film, tapi saya mencoba masuk ke film dengan mengangkat dunia edukasi mengenai keluarga, dan empati ke penderita lupus," ujar Wiwiek Hargono selaku Eksekutif Produser film "Terima kasih Cinta" dalam jumpa pers usai pemutaran perdana di Jakarta, Rabu (9/1).
Proses pembuatan film "Terima Kasih Cinta" ini juga mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kota Bekasi karena seluruh adegan diambil di kota Bekasi sesuai dengan latar tempat cerita yang ada dalam novelnya.
Film "Terima Kasih Cinta" tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai tanggal 17 Januari 2019.
Baca juga: Putri Marino selalu sempatkan masak untuk Chicco Jerikho
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2019