"Setelah resmi mencatatkan sahamnya maka perseroan akan menjadi sorotan publik, diharapkan perseroan dapat terus menjaga pertumbuhan kinerja," ujar Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi dalam sambutan pencatatan saham perdana dua perusahaan itu di Jakarta, Kamis.
Ia menyampaikan agar perseroan menjaga kepercayaan investor sehingga menjadi pilihan investasi bagi investor di pasar saham.
"Perseroan harus memelihara kepercayaan investor dengan cara pertumbuhan kinerja, dan melaksanakan keterbukaan informasi sebagai tanggung jawab emiten," katanya.
Selain itu, lanjut dia, perseroan juga didorong untuk lebih meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG).
Dalam kesempatan sama, Direktur Utama PT Estika Tata Tiara Tbk, Yustinus Sadmoko mengatakan hasil dana yang diraih dari aksi korporasi ini akan digunakan untuk pengembangan usaha perseroan, dengan alokasi sekitar 45 persen untuk pembelian sapi hidup lokal maupun impor.
"Lalu, sekitar 25 persen untuk pembelian barang dagangan, yang sebagian besar berasal dari impor maupun lokal dari BULOG atau distributor lainnya, dan pembelian barang berupa produk lainnya," katanya.
Sisanya, lanjut dia, sekitar 30 persen akan digunakan untuk investasi perluasan kandang, investasi bangunan fasilitas produksi baru di Subang, dan investasi bangunan untuk penambahan kapasitas produksi di Salatiga.
PT Estika Tata Tiara Tbk melepas saham ke publik sebanyak 376.862.500 lembar seharga Rp340 per saham. Dengan demikian, perseroan meraih dana dari hasil penawaran umum perdana (IPO) sebesar Rp128,13 miliar.
Terpantau harga saham PT Estika Tata Tiara Tbk dengan kode efek BEEF naik sebesar 50 persen pada perdagangan perdana menjadi Rp510 per saham dibandingkan harga perdana Rp340 per saham.
Sementara itu, Sekretaris perusahaan Pollux Investasi Internasional Tbk, Tjiong Rina Setiawati mengatakan dari aksi korporasi ini perseroan meraih dana sebesar Rp657,44 miliar.
"Sebesar 76,65 persen dari dana yang diraih itu untuk pengembangan usaha, dan sisanya untuk pembayaran pinjaman pemegang saham dan modal kerja," paparnya.
Terpantau, harga saham PT Pollux Investasi Internasional Tbk dengan kode efek POLI pada perdagangan perdana bergerak menguat 49,75 persen ke Rp2.450 per saham dibandngkan harga perdananya Rp1.635 per saham.
Baca juga: Analis: IHSG menguat, saham perbankan jadi pilihan investor
Baca juga: Bursa Wall Street menguat, Fed "tahan" kenaikan suku bunga
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019
