"Teknologi Nissan memberi pelanggan kami pengalaman berkendara yang lebih aman, lebih menyenangkan, dan lebih nyaman," kata Wakil Presiden Senior Nissan, Asako Hoshino, dikutip dalam laman resmi Nissan, Kamis.
Nissan telah menjual 136.324 Note mobil kompak di Jepang pada tahun yang 2018 lalu, melampaui peringkat penjualan kendaraan yang terdaftar. Peringkat tersebut tidak termasuk kendaraan mini dan merek asing.
Popularitas sistem e-POWER membantu Note menjadi model Nissan pertama yang meraih mahkota penjualan dalam setahun penuh. Sekitar 70 persen pelanggan Note memilih sistem ini.
Nissan telah menjual lebih dari 200.000 mobil Nissan Note dengan e-POWER sejak diperkenalkannya teknologi ini di Jepang pada November 2016. Sistem ini menampilkan drivetrain listrik dengan baterai yang diisi oleh mesin bensin.
Karena roda digerakkan semata-mata oleh motor listrik, model e-POWER menawarkan kelancaran, akselerasi instan dan kinerja tangkas yang sama dengan kendaraan listrik murni. Mesin bensin, yang hanya digunakan untuk mengisi baterai, beroperasi pada kecepatan optimal setiap saat untuk efisiensi bahan bakar maksimum.
"Kamu bisa berharap lebih banyak lagi di masa yang akan datang," tambahnya.
Sistem e-POWER telah tersedia di Serena sejak Maret 2018. Nissan menjual 99.865 Serena pada 2018, menjadikannya minivan No. 1 di Jepang.
Baca juga: Carlos Ghosn demam tinggi, pemeriksaan lanjutan ditunda
Baca juga: Infiniti Motor umumkan presiden barunya
Baca juga: Nissan LEAF e+ jalani debut, hadir dengan powertrain baru
Penerjemah: Chairul Rohman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019