Kedua kota tersebut dipilih untuk menjalankan program percontohan layanan berbagi kendaraan Didi. Lebih dari 1.500 kendaraan serupa telah diletakkan di jalan-jalan di kedua kota. Kendaraan dapat dijemput di satu kota dan tiba di kota lain - berjarak 157 km antara satu dengan lainnya, Xinhua melaporkan, dikutip Jumat.
Pada April 2018, Didi menandatangani kemitraan dengan 31 perusahaan industri otomotif untuk membangun platform operator mobil terintegrasi. Bidang utama kerja sama termasuk penjualan dan penyewaan mobil, keuangan, operasi armada dan berbagi mobil, serta pengembangan bersama kendaraan dan standar industri.
Cheng Wei, pendiri dan CEO Didi, mengatakan aliansi ini bertujuan untuk merangkul revolusi transportasi di masa yang akan datang, sebab industri otomotif di masa depan akan didorong oleh kemajuan terkoordinasi dalam kendaraan energi baru, teknologi mengemudi cerdas dan mode mobilitas bersama.
Di Hangzhou dan Ningbo, Didi telah menyiapkan 450 lokasi mobil di dekat pusat perbelanjaan, bangunan umum, dan terminal kereta api untuk memberikan akses yang nyaman bagi pengguna.
Pengguna dapat memilih kendaraan yang dibagikan dengan mendaftar dengan ID dan informasi lisensi mengemudi dan membuat pengenalan wajah.
Pengemudi yang berperilaku salah seperti berhenti secara panik atau parkir dengan buruk akan diberi peringatan. Dalam kasus pelanggaran lalu lintas saat menggunakan kendaraan bersama, platform Didi dapat mengirim pesan ke ponsel pengguna. Pengguna harus menangani sendiri pelanggaran lalu lintas yang terjadi.
Didi mengatakan pelanggan sebelumnya dapat mengajukan permohonan untuk mengembalikan deposit mereka untuk layanan berbagi mobil, mulai Kamis.
Didi saat ini menyediakan hingga 30 juta perjalanan harian untuk penumpang. Rencananya perusahaan akan memiliki 10 juta kendaraan listrik pada platformnya pada tahun 2028.
Baca juga: "Floo Ride Sharing", aplikasi untuk solusi kemacetan ibu kota
Baca juga: Google persiapkan layanan ride-hailing
Penerjemah: Fathur Rochman
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019