"Pertama-tama saya ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas pengabdian dan rasa berkorban bapak ibu karena telah dengan sabar mendidik generasi muda kita tanpa pamrih," kata Presiden dalam sambutannya saat acara silaturahim di Istana Negara, Jakarta pada Jumat siang.
Menurut Presiden, peran guru di seluruh Indonesia sangat penting karena pendidikan sebagai pintu masuk sebuah kemajuan.
Presiden mengatakan bangsa yang terdidik, cerdas dan berahlak, serta menguasai ilmu pengetahuan akan menjadi bangsa yang maju dan sejahtera.
Dalam diskusi tersebut Presiden juga berdialog dengan salah satu anggota PGSI bernama Megayanti asal Pemalang, Jawa Tengah.
Megayanti mengabdi sebagai guru sejak 2009.
Dia menceritakan honornya mengajar selama 9 tahun sebagai guru hanya sebesar Rp50 ribu.
Kemudian sejak 2016, honor Megayanti naik menjadi Rp150 ribu.
Presiden juga meminta Megayanti menjelaskan persoalan yang dialami guru-guru honorer secara terbuka.
Dalam diskusinya, Megayanti menyampaikan sejumlah masalah yang dihadapi seperti kuota sertifikasi, honor, dan pembatasan usia pengajar untuk sertifikasi.
Mendapati hal tersebut, Presiden menjelaskan dirinya akan membahas sejumlah persoalan itu dengan menteri terkait seperti Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, serta Menteri Agama.
"Nanti saya cek betul apakah itu SK Dirjen atau peraturan menteri itu lebih mudah," kata Presiden.
Dalam acara itu, para guru yang tergabung dalam PGSI dipimpin oleh Ketua Dewan Pembina PGSI Abdul Kadir Karding, dan Ketua Umum PGSI, Mohamad Fatah.
Presiden didampingi oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.
Baca juga: Jokowi-JK ngobrol santai usai Shalat Jumat
Baca juga: Agnez Mo bertemu Presiden, berbincang soal generasi muda dan optimisme
Baca juga: Presiden Jokowi terima Pimpinan GP Ansor di Istana
Baca juga: Presiden minta masukan PGRI soal guru honorer, pembangunan SDM
Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2019