"Kami belum menetapkan target saat ini. Tapi, kami pastikan pembinaan kami tidak akan terputus. Kami masih fokus untuk menyiapkan atlet agar lolos kualifikasi Olimpiade. Kami belum memutuskan apakah atlet-atlet yang tidak berpeluang lolos kualifikasi akan ikut SEA Games nanti atau tidak," kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI Susy Susanti di Jakarta, Jumat.
Pemusatan latihan nasional PBSI, menurut Susy, mendukung kebijakan Kementerian Pemuda dan Olahraga yang meminta alokasi atlet-atlet junior dan senior dalam SEA Games 2019 sebesar 60 persen dan 40 persen.
"Kami memiliki empat tahapan atlet pelatnas yaitu atlet elit, atlet lapis kedua, atlet pratama dan atlet junior. Jika pemerintah meminta untuk menurunkan atlet usia berapa pun, kami siap," kata peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 itu.
PBSI masih menargetkan dua wakil Indonesia pada setiap sektor lolos dalam kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020.
Meskipun tetap mengikuti kebijakan pemerintah terkait alokasi atlet junior dalam SEA Games ke-30, Susy menegaskan bulu tangkis akan selalu mendapatkan target medali sehingga akan tetap menurunkan atlet-atlet utama.
"Kualitas permainan atlet-atlet muda kami di pelatnas PBSI tidak berbeda dengan senior-senior mereka. Hanya mereka belum banyak prestasi internasional ataupun peringkat dunia masih di bawah," kata Susy.
Susy menambahkan kewajiban atlet-atlet utama bulu tangkis dunia untuk berlomba lolos kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 justru menjadi kabar bagus bagi atlet-atlet junior. "Atlet-atlet junior punya peluang untuk saling bersaing di antara mereka sehingga semua lapisan atlet akan saling berkompetisi di tingkatan mereka," katanya.
Bukan hanya Indonesia, Susy mengatakan negara-negara lain Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura juga akan memprioritaskan atlet-atlet utama bulu tangkis mereka untuk lolos kualifikasi Olimpiade dan akan menurunkan atlet-atlet pelapis dalam SEA Games.
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi memastikan komposisi atlet-atlet Indonesia yang akan mengikuti SEA Games ke-30 di Filipina pada November-Desember 2019 terdiri atas 60 persen atlet-atlet junior dan 40 persen atlet-atlet senior.
"Ini untuk memberikan suasana keunggulan dan kompetisi yang lebih baik lagi bagi atlet junior. SEA Games tidak lagi menjadi patokan bagi Indonesia untuk juara atau menempati peringkat. SEA Games adalah batu loncatan bagi atlet menuju Asian Games dan Olimpiade," kata Menpora.
Menpora mengatakan target bidang prestasi olahraga Indonesia adalah Asian Games dan Olimpiade sehingga penganggaran dari Kementerian Pemuda dan Olahraga pada 2019 terkait pemusatan latihan nasional atlet-atlet Indonesia terfokus pada nomor-nomor pertandingan potensial medali pada Olimpiade.
"Ini akan menjadi kesempatan untuk nomor-nomor unggulan Indonesia menuju Olimpiade karena terbiayai dengan baik dan dapat mengikuti sejumlah uji coba ke luar negeri," kata Menpora.
Baca juga: Menpora pastikan kontingen SEA Games 60 persen junior
Baca juga: Kemenpora pastikan anggaran pelatnas SEA Games cair Januari
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019