"Pendidikan di Malaysia saat ini lebih menitikberatkan isu nilai (pendidikan karakter-red). Perdana Menteri Mahathir ketika berkunjung ke Indonesia, dua jam berbincang dengan Presiden Joko Widodo juga membicarakan masalah nilai ini," ujar Menteri Pendidikan Malaysia, Maszlee bin Malik di Jakarta, Jumat.
Menurut dia, jika karakter sudah baik akan memiliki korelasi dengan kualitas. Nilai yang baik tersebut, yang membawa Indonesia dan juga Malaysia menjadi bangsa yang maju.
Selanjutnya, Malaysia juga menekankan pada penguasaan bahasa asing. Maszlee menyebutkan selain Bahasa Melayu dan Bahasa Inggris, pihaknya juga menginginkan siswa menguasai bahasa lain seperti Mandarin maupun Arab.
"Sekurang-kurangnya tiga bahasa dikuasai," jelas dia.
Terakhir adalah peningkatan literasi dengan membudayakan membaca. Membaca harus menjadi gaya hidup, apapun profesinya. Maszlee juga menjelaskan bahwa basis sekolah di Malaysia menekankan pada kasih sayang, gembira dan saling menghargai.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dalam tiga tahun terakhir juga menekankan pendidikan karakter melalui program penguatan pendidikan karakter (PPK) yang dimulai sejak jenjang sekolah dasar.
Baca juga: Kemdikbud gencarkan penguatan pendidikan karakter
Baca juga: Mendikbud : cegah radikalisme dengan penguatan pendidikan karakter
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019