Firman, seperti dipantau Antara di Jakarta, dari situs resmi Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF), kalah dalam tiga gim 15-21, 17-21 selama 42 menit dari Lu dalam turnamen tingkat Super 300 itu.
Kekalahan di Thailand itu menjadi kekalahan kedua Firman dari pemain peringkat 31 dunia itu. Catatan kedua pemain pun menjadi 0-2 bagi atlet Merah-Putih itu.
Meskipun tersingkir, Firman yang berstatus magang dalam pemusatan latihan nasional PBSI itu menjadi pemain putra Indonesia yang lolos putaran perempat final di Thailand sebagai turnamen pembuka 2019.
"Kami menilai para atlet masih tampil segar dalam turnamen di Thailand sebagai turnamen pembuka. Perubahan status atlet di pelatnas sebagai atlet magang tentu juga mempengaruhi penampilan mereka," kata Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Achmad Budiharto kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Firman, menurut Budiharto, tentu akan berusaha bermain maksimal dan mengeluarkan kemampuannya dalam berbagai turnamen yang diikuti agar statusnya tidak lagi menjadi atlet magang dalam pelatnas PBSI.
Selain di Thailand, Firman akan turun pada turnamen Indonesia Masters 2019 yang akan berlangsung di Stadion Istora Senayan, Jakarta, pada 22-29 Januari mendatang.
"Firman akan masuk lewat babak kualifikasi dalam Indonesia Masters karena pemain-pemain peringkat atas dunia juga akan turun," kata Budiharto.
Dalam undian babak kualifikasi tunggal putra Indonesia Masters 2019, Firman akan menghadapi pemain Thailand Tanongsak Saensomboonsuk pada pertandingan pertama. ***3***
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2019