Dokter RSUD Zainoel Abidin, Syahrizal Rahman SpOT di Banda Aceh, Aceh, Jumat, menyatakan korban amukan gajah mengalami patah tulang dan luka serius pada tangan kanannya.
"Kondisi ini menyebabkan pasien memerlukan penanganan medis secara intensif. Beberapa bagian tulang pada tangan kanan korban mengalami patah dan juga pada lengan mengalami luka serius," ujar dia
Secara fisik, sebutnya kondisi korban sudah membaik setelah mendapat penganan medis. Namun perlu perawatan intensif pada luka agar tidak menimbulkan tetanus.
"Terdapat luka serius pada tangan kanan korban yang harus dibersihkan dan membutuhkan operasi, termasuk operasi tulang yang mengalami patah karena amukan gajah liar tersebut," ujar dia.
Menurutnya, operasi tulang perlu dilakukan tidak hanya sekali, tetapi beberapa kali, termasuk luka kulit pada tangan pasien.
Sebelumnya T Muhammad Bardan sempat dirawat di Rumah Sakit Umum (RSU) Tgk Chiek Di Tiro, Sigli, Pidie. Korban diamuk gajah pada Selasa (8/1) sekitar pukul 17.00 WIB.
T Muhammad Bardan mengaku diamuk gajah liar saat membersihkan kebun kacang di kawasan Gampong Lhok Sandeng, Kecamatan Meurah Dua, Kabupaten Pidie Jaya. Sebelumnya, ia mengaku sering berjumpa gajah liar tersebut.
"Saya tidak mengira seekor gajah liar menyerang. Gajah melilitkan belalai dan beberapa saat kemudian melepas lilitan. Lalu, gajah itu pergi masuk hutan," jelas dia.
Setelah gajah tersebut masuk hutan, T Muhammad Bardan berupaya bangkit menuju sepeda motornya dan pulang. Namun di tengah perjalanan, T Muhammad Bardan merasa pusing dan menghubungi keluarga melalui telepon seluler minta bantuan.
"Tidak berselang lama, datang warga menolongnya. Melihat kondisinya yang begitu parah, warga langsung membawa saya ke RSUD Tgk Chiek Di Tiro di Sigli, Kabupaten Pidie," ungkap T Muhammad Bardan.
Baca juga: Gajah masuk perkampungan rusak tiga rumah
Baca juga: 11 ekor gajah mati di Aceh selama 2018
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019