NMC Health, penyedia layanan kesehatan swasta, mencatat kerugian terbesar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan sahamnya kehilangan 5,05 persen.
Diikuti oleh saham Smurfit Kappa Group, sebuah perusahaan kemasan kertas bergelombang terkemuka, yang jatuh 4,55 persen, serta Astrazeneca, sebuah perusahaan farmasi dan bio-farmasi multinasional, turun 3,56 persen.
Sementara itu, Taylor Wimpey, pengembang perumahan yang fokus di Inggris, melonjak 4,80 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham Persimmon dan Barrat, yang masing-masing meningkat sebesar 4,36 persen dan 2,90 persen. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Bursa Jerman melemah, saham Volkswagen rontok 1,77 persen
Baca juga: Bursa Prancis merosot, Indeks CAC 40 berakhir turun 24,32 poin
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019