New York (ANTARA News) - Kurs dolar AS memperpanjang penguatan terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), karena investor terus mencerna pernyataan terbaru Ketua Federal Reserve AS (Fed) dan pejabat lainnya, meningkatkan spekulasi mereka tentang kenaikan suku bunga yang lebih sedikit pada 2019.The Fed memiliki kapasitas yang baik untuk menunggu
Ketua Fed Jerome Powell menekankan kesabaran dalam pembuatan kebijakan bank sentral di sebuah forum di Economic Club of Washington pada Kamis (10/1). Ia mengatakan Fed dapat bergerak secara fleksibel dan cepat jika data ekonomi tampak menjadi menguntungkan.
Pernyataan Powell sejalan dengan sikap hati-hati Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tentang kebijakan moneter The Fed, yang ditunjukkan dalam risalah pertemuan kebijakan 18-19 Desember yang dirilis pada Kamis (10/1).
Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Charles Evans juga mengatakan pada Kamis (10/1) bahwa The Fed memiliki kapasitas yang baik untuk menunggu, dalam hal menentukan apakah akan menaikkan suku bunga atau tidak.
Selain itu, Indeks Harga Konsumen AS turun pada Desember untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan sebesar 0,1 persen, juga angka terlemah sejak Maret tahun lalu, menurut Departemen Tenaga Kerja pada Jumat (11/1).
Para analis mengatakan data yang hangat mengindikasikan tekanan inflasi ringan, yang akan memberi The Fed kelonggaran untuk mempertimbangkan keputusan kenaikan suku bunga tahun ini.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,13 persen menjadi 95,6708 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,1465 dolar AS dari 1,1499 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,2845 dolar AS dari 1,2744 dolar AS pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7206 dolar AS dari 0,7182 dolar AS.
Dolar AS dibeli 108,48 yen Jepang, lebih tinggi dari 108,42 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9844 franc Swiss dari 0,9842 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3271 dolar Kanada dari 1,3227 dolar Kanada. Demikian laporan yang dikutip dari Xinhua.
Baca juga: Harga emas naik, investor cari investasi aman di tengah saham anjlok
Baca juga: Harga minyak turun, tertekan kekhawatiran dampak penutupan pemerintah AS
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019