"Sepertinya memang belum ada yang baru, tapi kami tetap bermain maksimal dan memanfaatkan pemain yang ada," ujar pelatih Persebaya Djadjang Nurdjaman ketika dikonfirmasi di Surabaya, Selasa.
Sampai saat ini, kata dia, stok pemain depan tim berjuluk "Bajul Ijo" tersebut masih belum ada setelah ditinggalkan striker-striker yang membelanya musim lalu, seperti David Da Silva, Rishadi Fauzi hingga Ricky Kayame.
Djanur, sapaan akrabnya, mencoba menggunakan skema bermain tanpa striker sebagaimana pernah diterapkan saat pertandingan Liga 1 menjamu Madura United.
Di hadapan puluhan ribu Bonek Mania, Persebaya justru menang 4-0 dengan menurunkan pemain sayap Osvaldo Haay yang digeser ke tengah, didampingi Irfan Jaya di sayap kanan dan Oktafianus Fernando di sayap kiri.
Pelatih asal Jawa Barat itu tetap berharap kedatangan striker berkualitas, baik lokal maupun asing, kendati belum akan diturunkannya dalam waktu dekat.
"Yang pasti, kami tidak akan main-main, apalagi meremehkan Persinga meski di Liga 3. Persebaya serius di Piala Indonesia dan siap memberikan hasil terbaik," kata Djanur.
Sementara itu, sepekan menjelang pertandingan, Persebaya bakal menggelar laga uji coba melawan tim internal sekaligus memantau kemampuan rekrutan baru, Novan Sasongko dan kiper asal Persib Bandung berstatus "trial", Imam Arief.
Pertandingan babak 32 besar menggunakan format kandang-tandang, yakni laga pertama Persebaya menghadapi Persinga di Stadion Letjen Haji Soedirman Bojonegoro, lalu sepekan kemudian di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.
Laga kandang Persinga di markas Persibo Bojonegoro karena pertandingan yang sedianya digelar di Stadion Ketonggo, Ngawi, kurang memenuhi syarat.
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019