Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan trotoar yang ada di DKI Jakarta harus tampak artistik.kita ingin jalan kaki semata-mata dipandang sebagai perjalanan pengalaman
"Mengapa JPO, trotoar itu harus dibangun dengan artistik, karena kita ingin jalan kaki semata-mata dipandang sebagai perjalanan pengalaman," ujar Anies di Jakarta, Senin.
Beberapa waktu lalu, Anies telah mengecek dua proyek revitalisasi JPO Bundaran Senayan dan JPO Gelora Bung Karno. Dua JPO tersebut memiliki desain arsitektur unik dan berbeda dibanding desain JPO lainnya.
Anies mengatakan bahwa dirinya mengecek ketinggian-ketinggian yang nantinya akan dirasakan pejalan kaki sebagai pengalaman unik dari dua JPO berdesain unik tersebut.
"Jalan kaki dipandang sebagai pengalaman, setiap waktu orang melewati, mengalami unik yang berbeda. Nah, desainnya harus dipastikan bahwa itu terintegrasi dengan suasana yg ada di sekitarnya," imbuh Anies.
Hingga saat ini, proses revitalisasi JPO Bundaran Senayan dengan JPO Gelora Bung Karno Jakarta Pusat masih terus berlangsung.
Pengecekan yang dilakukan oleh Anies dilakukan bersadarkan oleh cuaca dan waktu untuk merasakan kendala pejalan kaki serta melihat ketinggian JPO yang dilewati.
"Kemarin kita ngecek pada saat hujan, saat sore, pagi, saya ajak mereka untuk merasakan sendiri. Beda tidak ketinggian-ketinggiannya. Kalau progres tanya sama yg melaksanakan, kendalanya utamanya pada hujan, ujar Anies.
Baca juga: Perbaikan tujuh JPO dianggarkan Rp1,5 miliar
Baca juga: Operasional lift JPO Jelambar tunggu pelatihan petugas selesai
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan dan Susylo Asmalyah
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019