• Beranda
  • Berita
  • Tiga pelajar wakil Sumsel ke Inggris dilepas gubernur

Tiga pelajar wakil Sumsel ke Inggris dilepas gubernur

15 Januari 2019 14:49 WIB
Tiga pelajar wakil Sumsel ke Inggris dilepas gubernur
Pelajar Indonesia Raih Penghargaan Dua pelajar SMA Anjani Rahma Putri (kiri) dan Muhtaza Azizia Syafik (kanan) menunjukkan penghargaan yang diraih mereka dalam ajang Intel - International Science Engenering Fair (Intel-ISEF) 2014 yang berlangsung di California, Amerika Serikat (AS) setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Senin (19/5). Pelajar SMA Negeri 2 Sekayu, Palembang, Sumsel tersebut memperoleh juara tiga dan mendapatkan Penghargaan Special dari Kementerian Pendidikan AS, setelah berhasil membuat lemari pendingin tanpa menggunakan freon dan listrik yang menyisihkan 1.700 penilitian dari 70 negera. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Belajar yang benar, jaga nama baik Sumsel di sana. Satu lagi jangan lupa ibadah. Boleh pintar tapi ibadah tidak boleh tinggal walaupun di sana nanti mungkin jarang mendengar adzan

Palembang,  (ANTARA News) - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru, Selasa, di Palembang, melepas tiga pelajar Sumsel untuk mengikuti program persiapan menuju universitas di Inggris yang dikoordinasikan oleh City College Plymouth pada akhir Januari 2019.

Ketiga siswa tersebut masing-masing Achmad Farda Daud (SMAN 1 Palembang), Annisa Nur Afifah (SMAN 17 Palembang) dan Fildha Rafensca Tsanavaro (SMAN 17 Palembang).

City College Plymouth adalah perguruan tinggi pendidikan lanjutan di South West, Inggris yang menawarkan berbagai kualifikasi teknis, profesional dan kejuruan, dan magang.i

Gubernur Sumsel usai melepas pelajar itu  mengatakan, meski masih dalam tahap persiapan namun apa yang telah dilakukan para siswa ini sudah membuat dirinya sangat bangga dan patut diapresiasi.

"Apalagi dari sekian banyak pelajar se-Indonesia hanya 43 siswa saja yang terpilih," katanya.

Gubernur minta agar utusan Sumsel tersebut belajar yang serius dan menjaga nama baik daerah.

"Belajar yang benar, jaga nama baik Sumsel di sana. Satu lagi jangan lupa ibadah. Boleh pintar tapi ibadah tidak boleh tinggal walaupun di sana nanti mungkin jarang mendengar adzan," ujarnya.

Dia mengatakan, kesempatan tersebut sangat langka sehingga rugi bila tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Widodo mengatakan selama menjalani program ini para pelajar tersebut akan mengikuti semua kegiatan college di sana.

Mereka akan mengikuti belajar di negara maju tersebut secara riil sehingga pelajar benar-benar merasakan kegiatan belajar mengajar yang sesungguhnya.

Pelajar itu nantinya akan mendapatkan pengalaman bagaimana belajar di negara maju dan itu sangat membantu saat mereka nanti kuliah di universitas di sana nanti.

Dengan program ini diharapkan pelajar di Sumsel semakin bersaing baik di level nasional maupun internasional sekaligus dapat menjadi acuan bagi para orang yang ingin anaknya bersekolah di negara-negara maju, kata Widodo.

Baca juga: Pelajar Sumsel di Mesir Tiba di Palembang

Baca juga: Sumsel Akan Dijadikan Tempat Pendidikan Film

Pewarta: Ujang Idrus
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019