BPBD Tangerang ingatkan warga banjir laut pasang

15 Januari 2019 17:57 WIB

Banjir Rob Dadap Seorang anak duduk di depan rumahnya yang terkena banjir rob (air laut pasang), di Dadap, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (23/11). Puluhan rumah di pinggiran laut utara Tangerang tersebut tergenang air laut (rob) setinggi 5cm-10cm. (ANTARA FOTO/Lucky R.)

Setelah mendapatkan info dari BMKG bahwa diperkirakan banjir rob pada 20 Januari 2019, diharapkan warga waspada

Tangerang, Banten, (ANTARA News) - Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Banten, mengingatkan warga di kawasan pesisir akan bahaya banjir akibat air laut pasang (rob).

"Setelah mendapatkan info dari BMKG bahwa diperkirakan banjir rob pada 20 Januari 2019, diharapkan warga waspada," kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Agus Suryana di Tangerang, Selasa.

Agus mengatakan pada 20 Januari diperkirakan terjadi bulan purnama, maka penduduk yang bermukim di kawasan pesisir untuk selalu siaga.

Dia mengatakan warga di Kecamatan Teluknaga, Kosambi, Kronjo, Tanjung Pasir, Tanjung Kait serta di Kecamatan Sukadiri supaya dapat melakukan antisipasi dini bila terjadi rob.

Petugas BPBD, katanya, akan siaga sejak tanggal 19 Januari pada sejumlah lokasi yang biasanya rawan banjir akibat air Laut Jawa pasang.

Meski banjir rob tidak berbahaya, tapi penduduk diharapkan tidak lengah dan selalu waspada karena air pasang dapat saja menghanjutkan material hingga ke tengah laut.

Upaya yang dilakukan agar warga di kawasan pesisir tidak panik karena biasanya banjir rob hanya terjadi beberapa jam saja, maka perlu antisipasi bila kejadian tengah malam.

Namun pihak BPBD setempat telah mempersiapkan sejumlah perahu sebagai antisipasi bila memang ada warga yang membutuhkan untuk evakuasi ke tempat yang lebih aman.

Banjir rob hampir setiap tahun menerjang kawasan pesisir Kabupaten Tangerang, terutama di Kecamatan Teluknaga dan Kosambi, perbatasan langsung dengan Jakarta Utara.

Sementara itu, sejumlah warga di pesisir Tangerang yang dihubungi mengatakan berterima kasih atas informasi yang disampaikan petugas BPBD setempat.

"Jika tanpa pemberitahuan, kami adem-adem saja, padahal tinggal di lokasi rawan banjir," kata Carkam (42) warga Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi.

Pendapat senada juga disampaikan Usman (37) warga Kampung Nelayan Kosambi dan Sarmian (39) penduduk Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluknaga.

Baca juga: Ratusan rumah di Tangerang tergenang rob

Baca juga: Rob lumpuhkan jalur alternatif Tangerang