Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan jasa pengiriman PT Lion Express dengan merek dagang Lion Parcel berencana untuk menaikkan tarif pengiriman sekitar 15 persen.Kita naiknya berapa, tergantung dari sisi market dan kompetitor,
"Kita masih bahas atau godok (kenaikan) harga ini, jadi kita mungkin ada kenaikan cuma tidak begitu banyak mungkin sekitar 15 persen, kita akan naikkan harga, tergantung rutenya," ujar CEO Lion Express Farian Kirana di Jakarta, Selasa.
Rencana untuk menaikkan harga atau tarif pengiriman itu pasti akan dilakukan oleh pihaknya, mengingat kenaikan harga kargo sehingga pihaknya pun akan menaikkan tarif pengiriman.
"Kita naiknya berapa, tergantung dari sisi market dan kompetitor," ujar Farian kepada para awak media.
Lion Express akan menaikkan tarif pengiriman ini secara bertahap di beberapa kota, dengan kenaikan di tingkat kota besar pada pekan ini dan kenaikan tarif di tingkat kabupaten akan diberlakukan pada pekan berikutnya.
"Mungkin untuk dua pekan mendatang hingga akhir bulan kita lagi terus review harga," tutur Farian.
Dia juga memahami bahwa keluhan dari konsumen terkait kenaikan tarif pengiriman tersebut pasti ada, seperti yang terjadi juga pada kenaikan harga tiket penerbangan dan pembatasan bagasi, namun semuanya kembali lagi pada pelayanan atau servisnya dimana begitu harga dinaikkan maka kita bisa meningkatkan mutu kualitas.
Alasan Lion Express akan menaikkan tarif pengirimannya dikarenakan adanya kenaikan tarif Surat Muatan Udara (SMU) sejak November 2018 dimana untuk beberapa rute naik hampir dua kali lipat.
Sebelumnya, perusahaan jasa pengiriman lainnya yakni JNE dalam situs resminya mengumumkan pemberlakuan penyesuaian (kenaikan) tarif untuk pengiriman dari Jabodetabek ke seluruh wilayah Indonesia pada tanggal 15 Januari 2019. Sedangkan untuk pengiriman antar Jabodetabek tidak mengalami penyesuaian tarif.***1*** (KR-AJI)
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019