• Beranda
  • Berita
  • Banjir hanyutkan beberapa orang di Goyage, Tolikara

Banjir hanyutkan beberapa orang di Goyage, Tolikara

16 Januari 2019 04:22 WIB
Banjir hanyutkan beberapa orang di Goyage, Tolikara
Warga melintasi daerah yang berlumpur akibat banjir di Kampung Dugi, Distrik Goyage, Kabupaten Tolikara, Papua, Senin (14/1/2018). (BPBD Papua)
Jayapura (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua menyatakan hujan deras yang turun dalam dua pekan terakhir membuat air sungai meluap dan membanjiri Kampung Dugi, Distrik Goyage, Kabupaten Tolikara, Papua, Senin (14/1) sekitar pukul 01.00 WIT, serta menghanyutkan lima warga.

Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Papua Welliam R. Manderi di Jayapura, Selasa malam (16/1), mengatakan dari lima warga yang hanyut baru dua orang yang ditemukan yakni Akiton Kogoya (12) dan Akis Wenda (9).

"Tiga orang lainnya belum dapat ditemukan," katanya.

Welliam menambahkan ketiga orang yang belum ditemukan yakni Akitera Kogoya (3 bulan) serta Akina Wenda (38) dan Kiwena Murib (25).

Banjir juga berdampak pada beberapa rumah, satu sarana ibadah, satu sarana kesehatan, satu sarana perkantoran, lima hektare lahan pertanian, satu bangunan lain dan 15 ternak. Selain itu banjir memaksa 140 warga mengungsi.

BPBD telah melaporkan kejadian banjir bandang ke Bupati Tolikara dan berkoordinasi dengan BPBD serta aparat TNI dan Polri setempat guna mencari warga yang dilaporkan hilang akibat banjir serta menyalurkan bantuan bagi korban banjir.
 
Warga melintasi daerah yang berlumpur akibat banjir di Kampung Dugi, Distrik Goyage, Kabupaten Tolikara, Papua, Senin (14/1/2018). (BPBD Papua)


Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Kamal di Jayapura mengatakan Bripka Abdul Haris pada Selasa (15/1) memimpin pencarian korban banjir yang hanyut namun belum berhasil menemukan mereka.

Dia mengatakan selain membantu pencarian korban, anggota Brimob dan Polres Tolikara menyalurkan bantuan ke warga terdampak banjir di daerah yang harus dijangkau dengan berjalan kaki sekitar dua jam karena jalanan rusak akibat banjir.

Mobil belum bisa melintas akibat rusaknya jalan akibat banjir yang melanda kawasan tersebut, kata Kombes Kamal. 

Baca juga: Sebagian wilayah Kota Jayapura kebanjiran
Baca juga: 24 kampung di pingiran Danau Sentani terendam

 

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi, Evarukdijati
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2019