• Beranda
  • Berita
  • Kemenperin luncurkan vokasi industri wilayah Sulawesi

Kemenperin luncurkan vokasi industri wilayah Sulawesi

16 Januari 2019 14:09 WIB
Kemenperin luncurkan vokasi industri wilayah Sulawesi
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (ketiga kiri) bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy (kedua kiri) dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman (kiri) menyaksikan penandatanganan perjanjian kerja sama antara antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri di Sulawesi Selatan, Rabu. (ANTARA News/ Biro Humas Kementerian Perindustrian)

...peningkatan kualitas dan daya saing SDM merupakan kunci untuk bisa memenangkan kompetisi...

Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) kembali meluncurkan program pendidikan vokasi yang link and match antara Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan industri. 

Langkah ini merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam membangun sumber daya manusia (SDM) yang kompeten.

"Di era persaingan global sekarang ini, peningkatan kualitas dan daya saing SDM merupakan kunci untuk bisa memenangkan kompetisi terutama pada era industri 4.0," kata Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto lewat keterangannya diterima di Jakarta, Rabu.

Menperin menyampaikan hal itu saat peluncuran program tersebut di PT Kawasan Industri Makassar (KIMA), Sulawesi Selatan.

Program itu diresmikan secara langsung oleh Menperin bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy serta Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman. 

Kali ini program vokasi membidik wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Kalimantan Barat.

Pada tahap ketujuh ini, Kemenperin melibatkan 40 perusahaan industri dan 109 SMK, dengan jumlah kesepakatan kerja sama yang ditandatangani sebanyak 188 perjanjian karena satu SMK dapat dibina lebih dari satu perusahaan industri, sesuai program keahlian di SMK tersebut.

"Sehingga total sejak diluncurkan pada tahun 2017, kami telah menggandeng 648 industri dan 1.862 SMK dengan 3.289 perjanjian kerja sama yang ditandatangani," ungkap Menperin. 

Hingga tahun 2019 nanti, program ini ditargetkan dapat menggaet sebanyak 2.685 SMK dan 750 perusahaan.

"Jadi kami telah meluncurkan program pendidikan vokasi industri ini dari wilayah Sumatera, Jawa, hingga Sulawesi," kata Menperin

Upaya ini sejalan dengan fokus pemerintahan Presiden Joko Widodo, setelah pembangunan infrastruktur adalah peningkatan kompetensi SDM melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan vokasi secara lebih masif.

Baca juga: Kemenperin beri pengarahan 375 CPNS milenial

Baca juga: Analis: Arus modal investor asing terus masuk, dongkrak IHSG

Baca juga: Dolar menguat setelah Parlemen Inggris tolak kesepakatan Brexit


 

Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019