Setelah menang mudah melawan Denis Istomin pada laga pembuka di Melbourne Park, Federed, yang menjadi unggulan ketiga, menghadapi musuh yang lebih menantang yang berada di peringkat 189 dunia.
Evans mampu memaksa petenis asal Swiss itu melakoni duel sengit di Rod Laver Arena.
"Rasanya seperti bermain di depan kaca, dan itu yang berada di pikiran saya," kata juara Grand Slam 20 kali itu tentang pertandingannya melawan Evans, petenis yang sedang membangun kembali karirnya setelah dilarang bermain satu tahun karena terbukti menggunakan obat terlarang.
"Dia banyak melakukan pukulan slice dan serve serta volley, aku terbantu sedikit dengan ukuran badanku," kata Federer.
Memiliki pertahanan yang kokoh dan pukulan balik yang baik, Evans menembus pertahanan Federer untuk kali pertamanya, memaksanya bermain tiebreak, yang kemudian memicu sorakan para penonton dari Inggris yang kecewa setelah Andy Murray harus pulang pada putaran pertama.
Namun petenis asal Birmingham itu kurang tajam dalam hal "clutch points" sementara Federer bermain klinis.
Dia mematahkan Evans di gim keempat di set ketiga dan mengunci kemenangan dengan pukulan backhandnya yang mahsyur.
"Dia bermain agak seperti kucing-kucingan. Sangat menarik, aku menyukai pertandingan ini. Aku kira dia bermain baik. Sangat menyenangkan," kata Federer yang akan melawan Taylor Fritz di putaran keempat.
Sebelumnya, Evan mencapai putaran empat pada turnamen tahun lalu, tapi kehilangan kesempatannya untuk beraksi di Melbourne Park setelah terbukti positif menggunakan kokain di Barcelona Terbuka.
Sekali lagi Federer bangkit dari tiebreak, dan dengan sekejap mata mengantongi poin di tiga set, yang pertama dengan pukulan ace.
Federed akan terus melaju untuk menjaga asanya meraih hat-trick titel di Melbourne tetap terjaga.
Baca juga: Federer tundukkan Istomin lewat dominasi servisnya
Baca juga: Federer ditantang Istomin dalam pertandingan pembukaan Australia Terbuka
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019