• Beranda
  • Berita
  • Cari korban hilang, SAR dirikan posko di Pulau Tias-Kalimantan Utara

Cari korban hilang, SAR dirikan posko di Pulau Tias-Kalimantan Utara

16 Januari 2019 20:36 WIB
Cari korban hilang, SAR dirikan posko di Pulau Tias-Kalimantan Utara
Banjir Di Tanjung Selor Warga menggunakan perahu melintasi kawasan yang dilanda banjir akibat luapan sungai Bahau dan Sungai Kayan di pedalaman Bulungan, Tanjung Selor, Kaltara, Selasa (24/5/2017). Banjir yang diakibatkan meluapnya sungai Bahau dan Kayan itu kian meluas menyebabkan warga terpaksa dievakuasi keluarganya ke tempat aman. (ANTARA /Iskandar Zulkarnain)

Hingga pukul 18.00 Wita pencarian belum membuahkan hasil

Nunukan, Kaltara (ANTARA News) - Tim SAR mendirikan posko di Pulau Tias, Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara, untuk melakukan pencarian korban bernama Rustan (50), yang dilaporkan hilang pada 12 Januari 2019 di perairan Bulungan.

"Hingga pukul 18.00 Wita pencarian belum membuahkan hasil," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimtara), Octavianto, di Nunukan, Rabu. 

Tim SAR tersebut terdiri atas unsur dari Pos SAR Tarakan, Pos TNI AL Tanjung Selor, Polres Bulungan, Polair Tarakan dibantu masyarakat dan keluarga korban.

Ia menjelaskan selama dilakukan penyisiran pada lokasi yang diperkirakan keberadaan korban namun belum ditemukan tanda-tanda.

Octavianto menambahkan, meskipun belum ditemukan tetapi unsur SAR yang terlibat pada hari pertama akan melanjutkan pencarian pada Kamis (17/1) esok.

Korban bernama Rustan, beralamat di Selumit Pantai Kecamatan Tarakan Tengah ini hilang sepulang dari mengantar semen di Pulau Tias pada 12 Januari 2019.

Pihak keluarganya telah melakukan pencarian terlebih dahulu setelah menunggu korban belum juga datang.

Hanya saja, pencarian yang dilakukannya tidak membuahkan hasil sehingga akhirnya melaporkan kepada Pos SAR Tarakan dan aparat kepolisian setempat.

Baca juga: SAR temukan juru mudi tugboat tenggelam

Pewarta: Rusman
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019