Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Tenaga Kerja akan mengalokasikan sekitar 70 persen dari anggarannya sebesar Rp5,7 triliun untuk pelatihan vokasi memgingat pada 2019 merupakan tahun pembangunan sumber daya manusia (SDM).Pokoknya, tahun ini tahun pembangunan SDM, kita harus perkuat SDM kita
"Sekitar 70 persen dari anggaran (Rp5,7 triliun) itu, kita larikan untuk vokasi. Jadi, kita genjot itu," tutur Menteri Tenaga Kerja (Menaker) M Hanif Dhakiri di lokasi proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated Km 25, Jawa Barat, Kamis.
Dia menjelaskan bahwa Kemenaker akan terus memperbesar investasi SDM lewat pelatihan vokasi.
Tahun ini, pihaknya akan melatih setidaknya 526 ribu orang di berbagai sektor untuk membekali mereka dengan keahlian (skill).
Selain itu, menurut Hanif, Kemenaker juga membuat kebijakan bernama triple skilling, yang bersifat inklusif tanpa memandang usia, latar pendidikan, dan asal tempat calon peserta pelatihan.
"Pokoknya, tahun ini tahun pembangunan SDM, kita harus perkuat SDM kita. Kita harus manfaatkan teknologi, kita harus inovatif, kita harus kolaboratif, dengan itu saya percaya bahwa daya saing kita akan menjadi lebih baik," tutur Menaker setelah menghadiri Peringatan Bulan K3 Tahun 2019 yang digelar PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Dalam kesempatan tersebut, Menaker memberikan apresiasi berupa penghargaan Innovation System Award kepada manajer proyek Jakarta-Cikampek II Elevated dari Waskita dan penghargaan Pekerja Terbaik.
Di samping itu, Menaker bersama Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra melakukan ramah tamah dengan para pekerja konstruksi Waskita Karya. Tampak Hanif juga bernyanyi dan berjoget bersama mereka.
Selain Menaker, turut hadir Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kemenaker Sugeng Priyanto.
Baca juga: Pemerintah sempurnakan peta jalan pendidikan vokasi
Baca juga: Waskita Karya targetkan pendapatan usaha 2019 Rp54,13 triliun
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2019