Selain terlalu percaya diri, menurut Iqbaal, Dilan terkadang menyakiti diri sendiri demi orang lain.
"Yang enggak disuka dari Dilan, dia ini percaya diri sekali. Bukan enggak suka sih. Tapi dia suka kayak menyimpulkan sesuatu sendiri dengan apa yang terjadi sehingga mengalah untuk Milea. Dalam artian kadang dia menyakiti diri sendiri buat bahagiakan Milea atau siapa," kata Iqbaal dalam peluncuran trailer "Dilan 1991" di Jakarta, Kamis.
Baca juga: Dilan 1991 dirilis 28 Februari 2019
Ketika diminta menyebutkan apa yang menjadi persamaan antara dirinya dan Dilan, ia mengatakan tidak ada sama sekali.
"Sejujurnya enggak pernah lihat persamaan antara gue sama Dilan. Cukup beda saat gue jadi Dilan dan Iqbaal. Terasa perbedaannya karena bagi gue, dua orang yang berbeda," jelas Iqbaal.
"Kalau jawabannya sama-sama suka cewek, general. Jadi gue tidak menyama-nyamai Dilan. Jadi buat gue, ketika jadi Dilan ya, Dilan," lanjutnya.
Baca juga: Ngeband bikin Iqbaal jadi diri sendiri
Sementara itu, Iqbaal juga mengatakan pada film "Dilan 1991", naik-turunnya emosi Dilan akan diperlihatkan. Di sini, Dilan tidak hanya digambarkan sebagai sosok cowok keren yang penuh lelucon tapi ada juga sisi sedihnya.
"Filmnya lebih up and down, lebih bahagia-sedih. Kalau di 1990 kan bahagia aja, tapi di 1991 banyak konflik, terutama konflik antara Dilan dan Milea. Enggak sabar lihat penonton nangis di bioskop," ujar Iqbaal.
Baca juga: Trailer film "Dilan 1991" bikin senyum-senyum sendiri
Baca juga: Andovi da Lopez berperan sebagai Mas Herdi di "Dilan 1991"
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019