Baznas kembali peroleh sertifikat ISO 9001-2015

18 Januari 2019 13:46 WIB
Baznas kembali peroleh sertifikat ISO 9001-2015
Acara konferensi pers penyerahan ISO 9001-2015 dari Komisaris Worldwide Quality Assurance (WQA) Iskandar Zulkarnain (ketiga kanan) kepada Ketua Baznas Bambang Sudibyo (ketiga kiri), di Jakarta, Jumat (18/1/2019). (ANTARA News/ Anita Permata Dewi)

Dengan sertifikat ini membuktikan bahwa Baznas benar-benar dikelola dengan sistem manajemen yang berstandar internasional

Jakarta (ANTARA News) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) kembali memperoleh sertifkat ISO 9001-2015 dari lembaga sertifikasi manajemen berstandar global, Worldwide Quality Assurance (WQA).

Ketua Baznas Bambang Sudibyo di Jakarta, Jumat, mengatakan sertifikat ini menjadi bukti bahwa Baznas merupakan lembaga amil zakat dengan sistem manajemen yang baik, transparan dan akuntabel sehingga dapat membuat masyarakat semakin percaya untuk mengamanahkan zakat, infak dan sedekahnya melalui Baznas.

"Dengan sertifikat ini membuktikan bahwa Baznas benar-benar dikelola dengan sistem manajemen yang berstandar internasional, sehingga akan menambah kepercayaan masyarakat terhadap Baznas," kata Bambang.

Ia mengatakan, pihaknya telah memperoleh sertifikat ISO sejak tahun 2007. Sertifikat terbaru yakni ISO 9001-2015 pertama kali diraih Baznas pada 2017, kemudian kembali diraih pada 2018 dan pada awal 2019 ini Baznas berhasil mempertahankannya.

Bambang berharap dengan kembali diraihnya sertifikasi ini, pihaknya bisa memberikan teladan yang baik dalam pengelolaan zakat terhadap cabang Baznas di daerah.

"Perolehan ISO ini sangat penting dalam kepemimpinan, memberikan uswatun hasanah dalam pengelolaan zakat yang akan diikuti oleh Baznas di daerah-daerah," katanya.

Sementara Komisaris Worldwide Quality Assurance (WQA) Iskandar Zulkarnain mengatakan syarat suatu lembaga memperoleh sertifikat ISO 9001-2015, tidak mudah.

"Laporan keuangan sudah audited, aliran dana masuk, sumbangan dari mana saja hingga penyalurannya bagaimana itu dijabarkan semua," katanya.

Iskandar berpesan, agar Baznas terus mengembangkan metode pembayaran menggunakan teknologi modern agar memudahkan masyarakat menyalurkan zakat, infak dan sedekahnya melalui platform digital.

"IT harus terus dikembangkan agar memudahkan kaum milenial menyalurkan donasinya melalui Baznas," katanya.

WQA Indonesia ini merupakan perwakilan dari WQA London, Inggris. WQA Indonesia ditunjuk sebagai perwakilan untuk kawasan Asia Pasifik. 

Baca juga: Penghimpunan zakat Baznas naik 31,8 persen selama 2018

Baca juga: Jalur Anyer-Carita dipenuhi puing, perjalanan tim Baznas terganggu

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2019