Dia menilai masyarakat sudah memahami bahwa hoaks dan politik identitas digunakan elit politik untuk kepentingan sendiri.
"Cara respon masyarakat terkait hoaks semakin matang dan sadar seperti dengan melakukan diskusi rasional dan logis," kata Ray Rangkuti dalam diskusi bertajuk "Hoax, Integritas KPU dan Ancaman Legitimasi Pemilu", di Jakarta, Jumat.
Menurut dia masyarakat terus melakukan verifikasi ketika pada saat yang bersamaan produksi hoaks semakin meningkat.
Ray menilai kedewasaan masyarakat merespon hoaks disebabkan karena munculnya hoaks dalam politik Indonesia bukan setahun ini karena sejak Pilkada DKI Jakarta sudah terjadi.
"Saat itu data-data yang disampaikan berulang-ulang namun tidak ada fakta yang membuktikan. Namun detik demi detik masyarakat risih dengan pernyataan yang tidak berdasar dan berbahaya bagi tradisi politik Indonesia," ujarnya.
Dia menilai meskipun ada kelompok yang menggunakan hoaks untuk kepentingan politiknya namun saat bersamaan ketika caranya tidak tepat maka akan menyerang balik.
Selain itu menurut dia, terkait politik identitas yang berkembang, ditandai dengan semakin maraknya penggunaan atribut indentitas di ruang publik.
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019