Edy Susanto di Magelang, Jumat mengatakan musibah di Dusun Bulu, Desa Kapuhan, Sawangan, itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIB saat korban berada di ladang.
"Korban saat itu tengah membuat lanjaran dari bambu tiba-tiba tebing di dekatnya setinggi 8 meter longsor dan menimpa korban," katanya.
Ia mengatakan, masyarakat bersama tim BPBD, kepolisian, TNI, dan relawan kemudian melakukan pencarian.
Ia menuturkan Pardi ditemukan sudah meninggal dunia yang kemudian dievakuasi ke rumah korban.
Menurut dia di lokasi longsor tersebut masih berpotesi terjadi longsor susulan jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi
Edy menuturkan akibat hujan yang terjadi pada Kamis (17/1) menimbulkan sejumlah titik longsor di wilayah Kabupaten Magelang, yakni di Dusun Gejiwan, Desa Krasak, Kecamatan Salaman. Longsor menutup akses jalan Gejiwan dan mengancam delapan rumah warga.
"Saat ini masih terjadi gerakan tanah dan dilakukan pematauan oleh Satgas dan relawan," katanya.
Tanah longsor juga terjadi di Dusun Krambetan, Desa Jogomulyo, Kecamatan Tempuran mengakibatkan satu rumah rusak ringan milik Komarodin. Bencana longsor di Dusun Kebonagung Wetan, Desa Jogomulyo, Kecamatan Tempuran juga menutup total akses jalan.
Tanah Longsor di Dusun Bandungan, Desa Jogomulyo, Kecamatan Tempuran juga menyebabkan satu rumah rusak ringan milik Mardani (56). Longsor juga menutup akses jalan dusun. Terdapat retakan sepanjang 10 meter mengenai rumah Kusnin (63).
Tanah longsor di Dusun Kalipelus, Desa Wuwuharjo, Kecamatan Kajoran menutup akses jalan dan mengenai jaringan listrik. Terdapat korban meninggal dunia atas nama Wowoh (37) akibat tersengat aliran listrik dan juga Sururi (50) mengalami luka ringan tersengat aliran listrik.
Kemudian tanah longsor di Dusun Mranggen, Desa Kwaderan, Kecamatan Kajoran, mengakibatkan jalan utama Dusun Mranggen tertutup longsor.
Tanah longsor Dusun Plutungan, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, juga menutup akses jalan Sawangan-Boyolali dan sudah dapat teratasi.
Baca juga: Jalan Magelang-Purworejo tertutup longsor
Baca juga: BMKG: waspada bencana hidrometeorologi memasuki puncak musim hujan
Pewarta: Heru Suyitno
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019