Dilansir Reuters, Jumat, Audi yang merupakan unit grup Volkswagen, telah menginvestasikan miliaran euro di Hongaria dan mengoperasikan salah satu fasilitas produksi terbesar di seluruh dunia di negara Eropa bagian tengah itu.
Audi Independent Hungaria Union mengatakan telah menolak tawaran terbaru dari perusahaan, untuk menaikkan upah sebesar 10 persen sekarang maupun 10 persen lagi pada Januari 2020.
Serikat pekerja, yang mewakili 7.300 anggotanya lebih dari 12.000 di pabrik Hungaria, menginginkan kenaikan langsung 18 persen dan mereka merasa kenaikan upah 40 persen akan memungkinkan para pekerjanya memiliki standar hidup yang layak.
Mereka mengatakan pekerja Slovakia berpenghasilan rata-rata 28 persen lebih banyak daripada Hongaria, pekerja Polandia mendapat 39 persen lebih banyak, dan pekerja Belgia mendapat 3,6 kali lipat dari yang mereka dapatkan saat ini.
Audi mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (16/1) waktu setempat, bahwa upah saat ini dan rencana kenaikan gaji yang mereka tawarkan kompetitif dan terlalu besar di Hongaria.
Baca juga: Penjualan Audi 2018 turun 3,5 persen, hanya 1,8 juta unit
Baca juga: Ioniq Hybrid "facelift" meluncur di Korea Selatan
Baca juga: Mobil listrik mewah penantang Tesla
Penerjemah: Chairul Rohman
Editor: Monalisa
Copyright © ANTARA 2019