"Setelah debat kami langsung menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Pak Presiden RI Joko Widodo termasuk kepada KH Ma'ruf Amin yang kami muliakan," katanya saat safari politik di Sukabumi, Jawa Barat, Jumat.
Menurutnya, sebenarnya apresiasi tersebut ingin disampaikan oleh pasangannya, yakni Prabowo Subianto dan dirinya saat debat masih berlangsung, namun waktunya yang terbatas hanya dua menit sehingga tidak keburu tersampaikan.
Namun, dirinya merasa lega dan bersyukur debat capres tahap pertama yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI berjalan lancar. Namun perkara menang atau kalah debat hanya masyarakat yang bisa menilainya.
Ia pun menjelaskan, saat acara debat tersebut berlangsung dirinya sempat memijit punggung pasangannya Prabowo Subianto untuk merilekskan suasana. Bahkan, selama debat pun suasanya sangat rileks dan cair dan bisa menyampaikan seluruh pesan terkait tema yang diberikan.
Pasangan Prabowo-Sandi akan tetap menegakkan hukum agar tidak tebang pilih, tajam ke bawah tumpul ke atas, sedangkan masalah korupsi pihaknya akan berantas sampai ke akarnya.
"Kita menggunakan kesempatan di 2019 ini bahwa perang melawan korupsi itu sampai ke babak baru seperti akan membuka KPK di daerah dan menambah penyidik independen," tambahnya.
Sandiaga pun berjanji jika terpilih nanti 100 hari kerjanya akan mengungkap kasus Novel Baswedan. Di sisi lain, terorisme juga harus dikikis dari bumi Indonesia dengan menghadirkan kesejahteraan tanpa kesewenang-wenangan.
Baca juga: JK: Prabowo cepat tanggap tapi cepat terpancing
Baca juga: Yenny Wahid ajak masyarakat pelajari capres-cawapres saling menghormati
Baca juga: Sandiaga tetap ibadah puasa sunnah jelang debat
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019