Kita kan juga bangga perusahaan kita ada yang berkiprah di luar negeri
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengapresiasi strategi GOJEK mengakuisisi perusahaan rintisan Filipina Coins.ph sebagai upaya startup unicorn Indonesia ini masuk ke negara tersebut, setelah awal tahun ini ditolak karena kendala regulasi.
"Kita kan juga bangga perusahaan kita ada yang berkiprah di luar negeri," kata Rudiantara saat ditemui di Indonesia Millenial Summit 2019 IDN Times di Jakarta, Sabtu.
Rudiantara menyatakan mereka tidak perlu melaporkan aksi korporasi tersebut kepada pemerintah, namun, jika memerlukan bantuan, pemerintah dapat memberikan dukungan. Bantuan yang diberikan dapat berupa lobi antarpemerintah.
Secara kebetulan, seperti diinformasikan Rudiantara, Filipina juga menginginkan perusahaan rintisan unicorn mereka dapat beroperasi di Indonesia. Rudiantara menginginkan pemerintah kedua negara dapat membantu agar kedua unicorn di masing-masing negara dapat melebarkan sayap mereka ke negara tetangga.
Baca juga: Menkominfo akan bantu Go-Jek masuk Filipina
"Mereka juga punya keinginan unicorn-nya masuk Indonesia, saya katakan begini asalkan Anda juga bantu unicorn saya masuk Filipina," kata Rudiantara.
GOJEK mengakuisisi perusahaan teknologi finansial Coins.ph untuk melancarkan misinya berekspansi ke Filipina, setelah beberapa waktu lalu ditolak regulator setempat karena masalah kepemilikan asing.
Laman TechCrunch menuliskan GOJEK menggelontorkan dana sebanyak 72 miliar dolar untuk membeli Coins.ph, yang akan menawarkan dompet digital untuk layanan GOJEK.
Departemen regulasi transportasi darat Filipina Land Transportation Franchising and Regulatory Board (LTFRB) menolak pengajuan anak perusahaan Go-Jek untuk menjadi layanan ride-hailing terbaru di Filipina karena peraturan yang berlaku di negara tersebut membatasi kepemilikan saham hingga 40 persen untuk industri tertentu.
Kepala Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintahan GOJEK, Shinto Nugroho pada Sabtu (12/1) lalu menyatakan mereka terus berdialog dengan pemerintah Filipina agar mereka dapat masuk ke pasar ride hailing di negara tersebut.
Baca juga: Mencoba masuk Filipina, GOJEK akuisisi tekfin lokal
Baca juga: Go-Jek ditolak masuk Filipina
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2019