Ketua Yayasan Baitul Al- Khairiyah Indonesia Nadya Abu Sodieq Bawazier di Jember, Ahad mengatakan pihaknya bersama Yayasan Baitul Al-Khairiyah Kuwait bersyukur bisa memberikan 1.000 wakaf Al Quran yang langsung didanai oleh Kuwait Foundation.
"Semoga Al Quran itu bisa dipakai oleh tunanetra di Jawa Timur dan bermanfaat. Saya bersyukur bisa bertemu dengan para tunanetra dari 38 kabupaten/kota di Jawa Tumur. Saya berterima kasih kepada bupati dan donatur," ucapnya.
Ia berharap Al Quran itu dibaca setiap hari oleh tunanetra hingga berhasil menjadi hafiz dengan harapan di akherat nanti melihat yang lebih bagus dari dunia dengan membaca Al Quran.
Ketua Yayasan Baitul Al- Khairiyah Kuwait Abdullah Almayyas juga melakukan bakti sosial berupa operasi katarak, bibir sumbing, dan bantuan kaki palsu yang dilakukan di seluruh dunia, sehingga tidak hanya di Indonesia saja.
"Salam dari keluarga Kuwait, salam damai. Kami berharap penyandang tunanetra khususnya di Indonesia memanfaatkan bantuan Al Quran digital braile tersebut dengan baik dengan membacanya setiap hari, sehingga targetnya dapat menjadi menjadi hafiz Al Quran," tuturnya.
Ketua Ikatan Tuna Netra Muslim Indonesia Jawa Timur Moslehel Alam menyampaikan ucapan terima kasih dari semua disabilitas netra kepada pihak-pihak yang terkait dan telah mewakafkan Al Quran digital braile tersebut.
"Mudah-mudahan wakaf Al Quran itu berguna bagi kami dan bisa dimanfaatkan, sehingga bantuan itu bisa digunakan sebagai sarana kami dalam membaca Al Quran, khususnya untuk menghafal Al Quran," katanya.
Ia mempunyai program di antaranya ingin menghapuskan buta Al Quran, sehingga semua disabilitas netra mengerti dan memahami kitab suci umat Islam tersebut.
"Kami punya komitmen untuk pemberantasan buta Al Quran dengan mengadakan training of trainer Al-Quran Drill dan menggelar Musabaqoh Tilawatil Al Quran (MTQ) untuk disabilitas netra yang akan diselenggarakan pada tahun depan," ujarnya.
Sementara Bupati Jember Faida mengatakan Kabupaten Jember siap untuk menjadi tuan rumah MTQ tunanetra se-Indonesia, sehingga para disabilitas netra dapat menjadi tahfidz Al Quran setelah diberikan Al Quran digital braile.
"Membangun bangsa itu yang penting adalah membangun sumber daya manusia, membangun generasi terbaik dan generasi terbaik dalam kaum muslim adalah generasi qurani. Kami sepakat tidak ada yang buta baca tulis Al Quran di Kabupaten Jember, termasuk yang tunanetra dan itu target kami," katanya.*
Baca juga: PKPU tebar 1.000 Al Qur`an braile
Pewarta: Zumrotun Solichah
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019