Direktur RSUD Balangan Dr Ferry di Balangan, Minggu, mengungkapkan bahwa ruangan yang terbakar berisi peralatan pendukung pelayanan serta alat-alat kebersihan, seperti bantal, diterjen, dan sejenisnya.
Dikatakannya, kejadian bermula saat itu petugas keamanan RSUD Balangan melihat kepulan asap keluar dari lantai dua, tepat di atas ruangan UGD, sehingga tindakan penanganan segera dilakukan dengan peralatan yang tersedia.
Pasien serta para perawat pun sontak berhamburan untuk menyelamatkan diri, karena munculnya asap di ruang lantai dua, tepatnya di atas ruangan UGD RSUD setempat, yang merupakan ruang pelayanan dan keadministrasian (Yanmed).
Asap terus bertambah, sehingga pihak keamanan memutuskan untuk meminta bantuan kepada anggota pemadam kebakaran.
"Intinya di sana tidak ada barang atau arsip yang bersifat mempengaruhi pelayanan, karena hanya berupa jenis bantal, diterjen dan sejenis alat-alat kebersihan lainnya," ungkapnya.
Dikatakannya, memang ada arsip di ruangan tersebut, akan tetapi bukan arsip yang terlalu penting, hanya berkisar barang-barang pendukung pelayanan.
Sementara itu, Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Balangan Syuhada mengatakan dugaan sementara api berasal dari arus listrik peralatan elektronik.
"Untuk dugaan sementara setelah melihat di lokasi kemungkinan besar konslet dari kabel dispenser di ruang tersebut. Tidak ada korban jiwa, dan sudah dilakukan pembasahan, lokasi sudah aman," tuturnya.
Baca juga: Damkar: kerugian kebakaran RS Cikini capai Rp280 juta
Baca juga: Kebakaran di rumah sakit Korea Selatan tewaskan 31 orang
Pewarta: Gunawan Wibisono
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019