"Mungkin setiap Sabtu-Minggu ada keluar satu atau dua, tapi mungkin mendekati akhir kita butuh 23 pemain yang settle," kata Nova yang ditemui seusai memimpin sesi hari pertama pekan ketiga TC Timnas U-22 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin.
Setiap akhir pekan nantinya diputuskan jika ada pemain yang dianggap belum memenuhi kapasitas untuk mengikuti filosofi permainan yang ingin diharapkan oleh Pelatih Indra Sjafri.
Namun setiap keputusannya masih akan menanti kedatangan kembali Indra, yang tengah mengikuti proses pengambilan lisensi kepelatihan Pro AFC di Spanyol sejak Sabtu (19/1) kemarin.
"Mungkin satu pekan sebelum berangkat bisa final 23. Kami berangkan tanggal 14 (Februari), jadi mungkin seminggu sebelumnya," ujar Nova.
Baca juga: Indra Sjafri tetap pantau TC Timnas U-22 lewat "livestreaming"
Kurang dari sebulan menjelang mengikuti Piala AFF U-22 di Kamboja mulai 17 Februari 2019, Nova melihat pihaknya masih ingin menanamkan pemahaman yang mendalam atas filosofi bermain yang diinginkan Indra.
"Itu yang nantinya akan difokuskan, tapi sementara menunggu Coach Indra, fokusnya masih di kondisi fisik terlebih dulu," pungkasnya.
Nova tak sendirian menjalankan program dan menu latihan yang sudah disiapkan Indra sebelum bertolak ke Spanyol, ia didampingi tiga asisten pelatih lainnya yakni Hendro Kartiko, Nursaelan Santoso dan Yunan Helmi.
Sebelumnya dari 38 nama yang dimasukkan dalam daftar TC Timnas U-22 kini hanya tersisa 30 nama saja, menyusul pencoretan lima nama terakhir pada Sabtu (19/1).
Kelima pemain tersebut adalah bek Indra Mustafa dan penyerang Syafril Lestaluhu dari Persib Bandung, gelandang serang Arema FC Jayus Hariono, gelandang Persija Jakarta Anan Lestaluhu serta gelandang Borneo FC Wahyudi Hamisi.
Sedangkan tiga pemain masih berada di luar negeri bersama klubnya masing-masing yakni Ezra Walian (RKC Waalwijk, Belanda), Egy Maulana (Lechia Gdansk, Polandia) dan Saddil Ramdani (Pahang FA, Malaysia).
Baca juga: Lima pemain dipulangkan dari TC Timnas U-22
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019