• Beranda
  • Berita
  • Indonesia masuk daftar tujuan wisatawan Imlek China

Indonesia masuk daftar tujuan wisatawan Imlek China

21 Januari 2019 16:56 WIB
Indonesia masuk daftar tujuan wisatawan Imlek China
Pengunjung memadati gerai wisata Indonesia dalam pameran pariwisata Nusantara yang digelar Kemenpar RI di Beijing pada 2017. (M. Irfan Ilmie)

Sekitar tujuh juta wisatawan China akan melancong ke 90 negara selama musim liburan terpanjang tersebut

Beijing (ANTARA News) - Indonesia masuk dalam daftar negara tujuan wisata favorit para pelancong dari China selama musim liburan Tahun Baru Imlek.
    
Agen perjalanan wisata berbasis daring terbesar di China Ctrip dalam rilisnya menyebutkan dua kategori utama tujuan berlibur para pelancong dari daratan Tiongkok itu, yakni menghindari dan mencari objek berudara dingin.
    
Indonesia menjadi salah satu negara tujuan para pelancong China yang menginginkan liburan di tempat yang hangat selain Thailand dan Mauritius, demikian Ctrip sebagaimana dikutip media resmi setempat, Senin.
    
Sementara Jepang, negara-negara kutub selatan, dan negara bersalju di Eropa utara juga populer di kalangan para pelancong China.
    
Saat musim libur Imlek, sebagian besar wilayah China, terutama di timurlaut, utara, barat, dan tengah masih bertemperatur rendah.
    
Berbeda dengan di sebagian wilayah timur, tenggara, selatan, dan baratdaya yang sudah mulai hangat, meskipun sempat diselimuti salju tebal menjelang pergantian tahun lalu.
    
Pada 2018, Indonesia menerima sekitar 2,7 juta kunjungan pelancong China sesuai revisi target Kementerian Pariwisata setelah terjadinya serangkaian gempa bumi di Lombok, Sulawesi Tengah, Banten, dan Lampung ditambah kecelakaan pesawat.
    
Pada tahun ini Kemenpar RI menargetkan 3,5 juta pelancong China yang akan mengalami puncak masa liburan Imlek selama 40 hari mulai Senin.
    
Sekitar tujuh juta wisatawan China akan melancong ke 90 negara selama musim liburan terpanjang tersebut.
    
Jumlah pemesanan dan harga tiket ke luar negeri selama periode 21 Januari-1 Maret 2019, masing-masing mengalami kenaikan 30 persen dan 10 persen, demikian Lvmama.com, platform penyedia layanan wisata bermarkas di Shanghai.
    
Oleh karena harga tiket ke luar negeri naik, maka 330 juta warga China diperkirakan akan berlibur di dalam negeri.
    
Para wisatawan dari wilayah lembab, seperti Guangzhou (wilayah selatan) dipastikan memilih liburan di wilayah yang banyak mengandung es dan salju seperti Harbin (timurlaut).
    
Wisatawan China juga gemar berwisata dengan mengunjungi museum dan pertunjukan budaya, tulis media setempat.

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2019