Jakarta (ANTARA News) - PT Bhanda Ghara Reksa (Persero) atau BGR Logistics, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) penyedia jasa logistik, menandatangani nota kesepahaman dengan Perum Perumnas tentang kerja sama optimalisasi lahan strategis milik BGR Logistics.Dengan penandatanganan nota kesepahaman ini, dua perusahaan dapat segera merealisasikan kerjas ama untuk bentuk pengembangan aset lahan milik BGR Logistics
"Dengan penandatanganan nota kesepahaman ini, dua perusahaan dapat segera merealisasikan kerjas ama untuk bentuk pengembangan aset lahan milik BGR Logistics," kata Direktur Utama BGR Logistics, M. Kuncoro Wibowo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Penandatanganan nota kesepahaman tersebut dilakukan langsung oleh Direktur Utama BGR Logistics, M. Kuncoro Wibowo, dan Direktur Utama Perum Perumnas, Bambang Tri Wibowo, dan disaksikan oleh Direktur Keuangan, SDM, dan Umum BGR Logistics, Mohammad Affan, Direktur Pengembangan Usaha dan Sistem Informasi BGR Logistics, Novian Andry Waskito, Direktur Operasional dan Pemasaran BGR Logistics, M Taufik Hidayat, serta Direktur Pengembangan Bisnis dan Korporasi Perum Perumnas,Galih Prahananto.
Dikatakan Wibowo, salah satu aset lahan strategis yang dimiliki oleh BGR Logistics adalah komplek pergudangan BGR Logistics Regional DKI Jakarta yang berada di kawasan Kelapa Gading.
Pada lokasi tersebut BGR Logistics memiliki luas lahan sekitar 21 hektare yang direncanakan akan dibangun kawasan logistik terpadu, yang juga terdapat hunian dan kawasan komersial.
"Tentunya pengembangan ini akan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku oleh kedua belah pihak nantinya," kata Kuncoro.
Lebih lanjut, Kuncoro mengungkapkan penandatangan kesepahaman ini juga merupakan bentuk sinergi BUMN. Selain itu, BGR Logistics juga mempercayai bahwa Perum Perumnas telah terbukti berpengalaman dalam hal pengembangan lahan agar lebih optimal.
"Dengan sinergi ini, nantinya diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi BGR Logistics dan Perumnas, dan juga bagi negeri dalam hal ini masyarakat nantinya," terang Kuncoro.
Direktur Utama Perum Perumnas, Bambang Triwibowo menjelaskan sinergi BUMN ini merupakan salah satu upaya Perumnas dalam mengurangi angka "backlog". Selain itu juga dalam rangka pemenuhan kebutuhan rumah masyarakat menengah bawah di area dengan serapan pasar yang tinggi sehingga produk yang kami hasilkan adalah tepat sasaran.
Inisiasi sinergi BUMN ini dengan mengoptimalkan lahan "idle" akan terus digarap kedepannya, seperti layaknya dengan KAI dengan konsep terintegrasi transportasi yang telah kami gaungkan di tahun sebelumnya.
Lokasi yang akan dikerjasamakan dengan BGR Logistics ini sudah melalui beberapa kajian hingga pada tahapan hasil bahwa feasible untuk dikembangkan. Jadi kami tidak asal mengembangkan, sudah melalui beberapa tahap kajian, dan terdapat potensi pasar yang baik pada lokasi ini, terangnya.
Perumnas berencana membangun hunian, lengkap dengan area komersial sebagai sarana pendukung kegiatan perekonomian di kawasan hunian ini, sehingga nantinya dapat difungsikan berbagai macam usaha oleh para penghuni.
"'Backlog' tertinggi terdapat di area Jakarta, sekitar 52 persen. Dengan keterbatasan landbank kami di area tersebut mendorong kami untuk semakin massif dalam bekerjasama dengan BUMN/D untuk pengoptimalan lahan idle di area Jakarta," kata Bambang.
Baca juga: BGR Logistics-INKA bersinergi sumber daya perusahaan
Baca juga: BGR Logistics-Kejati Bali kerja sama bidang hukum
Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2019