Davos, Swiss (ANTARA News) - Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Senin (21/1) bahwa ekspansi global telah melemah dan bahwa ekonomi dunia diperkirakan akan tumbuh 3,5 persen pada 2019, dan 3,6 persen pada 2020.Setelah dua tahun mencatat ekspansi solid, ekonomi dunia tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan, dan risiko-risiko meningka
Mengungkap Prospek Ekonomi Dunia (World Economic Outlook) yang direvisi menjelang pertemuan tahunan Forum Ekonomi Dunia di Davos-Klosters, IMF mengatakan pertumbuhan dinilai pada 0,2 persentase poin lebih rendah untuk tahun ini dan 0,1 persentase poin lebih rendah untuk tahun depan, dibandingkan dengan proyeksi Oktober lalu.
"Setelah dua tahun mencatat ekspansi solid, ekonomi dunia tumbuh lebih lambat dari yang diharapkan, dan risiko-risiko meningkat," kata Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde pada konferensi pers di Davos.
Dia memperingatkan bahwa "sekalipun ekonomi terus bergerak maju, ekononomi menghadapi risiko-risiko yang cukup besar, beberapa di antaranya terkait dengan kebijakan."
Menurutnya, risiko-risiko semakin terkait dengan tarif lebih tinggi yang mempengaruhi masa depan perdagangan global bersama dengan harga aset yang lebih rendah dan volatilitas pasar yang lebih tinggi dalam "pengetatan kondisi keuangan" di dunia "beban utang yang tinggi."
Namun, kondisi-kondisi itu tidak berarti dunia menghadapi resesi, kata Lagarde, tetapi hanya perlambatan.
Lagarde berkata: "Komunitas internasional harus bersatu untuk membangun masa depan yang lebih cerah untuk semua."
"Di semua negara, langkah-langkah untuk meningkatkan potensi pertumbuhan output, meningkatkan inklusivitas, serta memperkuat penyangga fiskal dan keuangan di lingkungan yang memiliki beban utang tinggi dan kondisi keuangan yang lebih ketat adalah keharusan," kata IMF.
Baca juga: Pesan "Game of Thrones" dalam Pertemuan Tahunan IMF-WB
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019