"Untuk pembangunan Bandara Internasional itu butuh lahan antara 3.000-3.500 meter dan Pemko Sabang telah menyiapkan lahan seluar 40 hektare di tiga lokasi, yakni Ujong Seuke (Anoi Itam), Bango (Keuneukai) dan Beurawang," kata Wali Kota Sabang, Nazaruddin di Sabang, Selasa.
Ia mengaku para pihak terkait telah melakukan survei ke lokasi rencana pembangunan Bandara Internasional pada Senin (21/1) di Ujong Seuke, Gampong (desa) Anoi Itam, Sukajaya, Sabang.
"Hasil survei tersebut nantinya akan diserahkan ke Kementerian terkait dan di Ujong Seuke (Anoi Itam, Sabang) sangat cocok dibangun Bandara Internasional," ujar mantan Wakil Walikota Sabang periode 2012-2017 itu.
Pemerintah Kota Sabang juga telah mengusulkan tiga lokasi rencana pembangunan Bandara Internasional tersebut ke Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia.
"Kami berharap pemerintah pusat dapat membangun Bandara Internasional di Sabang untuk mendukung pengembangnan industri pariwisata pulau terluar paling barat Indonesia," harap Wali Kota Sabang.
Kementerian Pariwisata Republik Indonesia sebelumnya menyatakan, Kota Sabang merupakan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) dan sudah seharusnya daerah tersebut memiliki badara baru guna meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun internasional.
"Pemerintah Provinsi Aceh, Kota Sabang dan Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) harus memikirkan adanya sebuah Bandara yang dapat didarati banyak maskapai," kata Asisten Deputi Pengembangan Regional I Kemenpar, Lokot Ahmad Enda di Banda Aceh.
Pulau Weh atau Sabang katanya, telah memiliki Bandara Maimun Saleh, namun perlu ada pembangunan Bandara baru yang akan dikelola oleh Kementerian atau Angkasa Pura.
"Kehadiran Bandara baru di Sabang akan memberikan peluang besar bagi daerah tersebut untuk disinggahi sejumlah maskapai yang akan membawa para pelancong mancanegara langsung ke Sabang," kata dia.
Dalam desain strategi dan rencana aksi (DSRA) pengembangan destinasi pariwisata halal 2018-2019, Kota Sabang, Provinsi Aceh termasuk dalam destinasi pariwisata berbasis alam di antaranya, Tugu Pulau Weh, Tugu kilometer Nol Indonesia, Pantai Iboh dan Pantai Sumur Tiga.
Baca juga: Aceh jadikan Pulau Weh destinasi utama pariwisata
Baca juga: 100 turis kapal pesiar Silver Whisper singgahi Sabang
Pewarta: Irman Yusuf
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019