Dua atlet Indonesia akan bermain di liga polo air Serbia

22 Januari 2019 18:08 WIB

Dari kiri ke kanan, Pelatih timnas polo air putra Dean Baldwin, Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Rahardjo, Rezza Auditya Putra, Ridjkie Mulia dan Sekjen PRSI Ali Patiwiri dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa, terkait dua atlet polo air Indonesia yang akan bermain di liga polo air Serbia. (Antaranews/Aditya E.S. Wicaksono)

Ini merupakan suatu berkah bagi Indonesia karena atlet kita ditarik, jadi bukan kita yang taruh mereka di sana, tapi mereka ingin dua atlet Indonesia ini bermain di salah satu klub liga utama di Serbia itu

Jakarta (ANTARA News) - Dua atlet polo air Indonesia, Rezza Auditya Putra dan Ridjkie Mulia, akan dikirim ke Serbia untuk mengikuti pertandingan liga polo air Serbia.

Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia Harlin E. Rahardjo di Jakarta, Selasa, mengungkapkan bahwa Rezza dan Ridjkie akan bergabung dengan klub polo air VK Beograd untuk mengikuti kompetisi Liga Satu Serbia selama dua bulan.

Mereka akan menetap di Belgrade mulai 24 Januari hingga 26 Maret 2019.

"Ini merupakan suatu berkah bagi Indonesia karena atlet kita ditarik, jadi bukan kita yang taruh mereka di sana, tapi mereka ingin dua atlet Indonesia ini bermain di salah satu klub liga utama di Serbia itu," kata Harlin.

Harlin berharap kedua pemain timnas polo air putra Indonesia itu bisa menimba ilmu tentang bagaimana bermain polo air di tingkat dunia, tentang kecerdasan bermain dan juga mental dalam bertanding.

VK Beograd adalah klub polo air asal Belgrade, Serbia, yang bermain di Liga A, kasta tertinggi liga polo air Serbia.

Kedua atlet Indonesia itu akan bergabung dengan klub VK Beograd yang mengincar peringkat tiga klasemen musim ini, dengan status free transfer atau bebas kontrak.

Mereka akan berada di bawah asuhan pelatih Nikola Milosavljevic.

Rezza, yang juga kapten timnas polo air putra, berharap bisa belajar banyak ketika di Serbia, yang menjadi kiblat polo air dunia itu nantinya.

"Kalau dari saya sendiri lebih ke pengalmaan karena level kompetisi di sana juga beda dari Indonesia.

Selain itu mereka juga bisa mendapati pertandingan setiap pekannya untuk menambah jam terbang dan menggembleng mental mereka di pertandingan.

"Mudah-mudahan pengalaman itu bisa membantu timnas nantinya menghadapi SEA Games 2019," kata Rezza.

Ridjkie menambahkan bahwa bermain di Serbia akan menjadi pengalaman yang sangat luar biasa.

"Siklusnya bagus karena steiap minggu itu bermain, jadi kita bisa punya mental yang bagus karena setiap minggu bermain jadi kalau misalkan di SEA Games insyaallah bisa mentalnya lebih baik dari dua tahun ini," kata Ridjkie.