• Beranda
  • Berita
  • Diuji coba, jembatan darurat kedua Padang-Bukittinggi

Diuji coba, jembatan darurat kedua Padang-Bukittinggi

22 Januari 2019 20:02 WIB
Diuji coba, jembatan darurat kedua Padang-Bukittinggi
Kendaraan bergantian melewati badan jalan yang longsor di Jalan Raya Padang - Bukittinggi, Silaiang, Padangpanjang, Sumbar, Minggu (15/12). ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Parit Malintang,  (ANTARA News) - Jembatan darurat Batang Kalu ke dua di 2x11 Kayu Tanam, Kabupaten Padang Pariaman, yang menghubungkan Kota Padang dengan Bukittinggi, Sumatera Barat mulai memasuki tahapan uji coba.

"Tahap uji coba ini hanya untuk kendaraan dari arah Bukittinggi menuju Padang," kata Kapolres Padang Pariaman AKBP Rizki Nugroho di Parit Malintang, Selasa.

Sedangkan kendaraan dari arah Padang masih menggunakan jembatan darurat yang pertama, katanya.

Posisi jembatan tersebut berada di sebelah kanan jembatan darurat pertama dari arah Kota Padang.

Kekuatan daya tahan jembatan darurat kedua tersebut lebih baik dari jembatan darurat yang pertama yaitu hingga 14 ton sedangkan yang sebelumnya hanya 12 ton. 

"Jika lebih dari itu, kendaraannya kita arahkan ke jalur lain," ujarnya.

Jika jembatan tersebut lulus tahap uji coba maka kendaraan sudah bisa melewatinya, namun pengendara tetap diminta hati-hati ketika melintasinya.

Sebelumnya Jembatan Batang Kalu di Kecamatan 2x11 Kayu Tanam ambruk setelah dihantam derasnya arus sungai.

Untuk mengantisipasi putusnya akses transportasi antara Padang dengan Bukittinggi, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun jembatan darurat di atas jembatan ambruk.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Padang Pariaman, Kamis (13/12) mengatakan setelah jembatan darurat tersebut dibangun pihaknya akan mengurus pembebasan lahan di sisi jembatan itu untuk membangun jembatan sementara yang lebih kuat.

"Setelah jembatan sementara itu selesai, kami buka jembatan darurat untuk dibangun jembatan permanen," katanya.*


Baca juga: Jembatan darurat kedua jalur Padang-Bukittinggi mulai dikerjakan

 

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2019