Gowa, Sulsel (ANTARA News) - Kapolres Gowa, Sulawesi Selatan AKBP Shinto Silitonga mengingatkan warga agar tetap siaga karena data terbaru hingga Selasa malam ketinggian air di Bendungan Bili-bili semakin meninggi, yang berpotensi mengakibatkan banjir dan tanah longsor.Kami mengimbau agar tetap waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor, mengingat situasi Waduk Bili-bili kini berstatus siaga
"Berdasarkan data terbaru per pukul 19.33 WITA dari pengelola waduk Bili-bili, ketinggian air meningkat dari tadi pagi dan siangnya," ujar Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga di Gowa, Selasa.
Ia mengatakan ketinggian air yang dilaporkan oleh pengelola waduk Bili-bili telah mencapai 101,87 meter atau meningkat dari data pagi hingga siang harinya yang berada di angka 101,36 meter.
Shinto menyatakan berdasarkan data tersebut, beberapa potensi kemungkinan bisa terjadi seperti banjir dan tanah longsor lanjutan. Karenanya dirinya mengingatkan agar masyarakat setempat khususnya di dataran rendah untuk tetap waspada.
"Kami mengimbau agar tetap waspada terhadap potensi banjir dan tanah longsor, mengingat situasi Waduk Bili-bili kini berstatus Siaga," kata Shinto.
Menurut dia, elevasi air di Waduk Bili-bili yang meningkat ini juga bisa menyebabkan pintu air di waduk harus di buka untuk mengurangi debit air. Peningkatan ini berdampak terhadap volume air sungai yang kian meningkat, sehingga sangat berpotensi terjadi banjir hingga longsor.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pihak pengelola Waduk Bili-bili, dan akan menginformasikan secara masif ke masyarakat perihal perkembangan kondisi waduk Bili-bili," kata Shinto Silitonga.
Sebelumnya, Kepala Bagian Humas dan Kerja Sama Sekretariat Kabupaten Gowa Abdullah Sirajuddin mengatakan tingginya banjir di Pallangga ini merupakan dampak dari tingginya air di Bendungan Bili-bili 101,36 meter yang akhirnya dilakukan pembukaan pintu air.
"Jadi ini karena hujan yang semakin deras dan tidak berhenti membuat air di bendungan Bili-bili meningkat, sehingga berdampak pada aliran sungai bili-bili tersebut, salah satunya Sungai Jene Berang di Jembatan Kembar yang merembes pada beberapa titik di Pallangga," ucapnya.
Baca juga: Banjir di Gowa-Sulsel telan enam korban jiwa
Baca juga: Polres Gowa minta bantuan personel evakuasi korban banjir
Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2019