• Beranda
  • Berita
  • Analis: IHSG berpotensi naik, ditopang kuatnya ekonomi domestik

Analis: IHSG berpotensi naik, ditopang kuatnya ekonomi domestik

24 Januari 2019 10:03 WIB
Analis: IHSG berpotensi naik, ditopang kuatnya ekonomi domestik
Pekerja mengepel lantai di samping monitor pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

...kami memproyeksikan IHSG akan bergerak mixed pada perdagangan hari ini

Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia  pada Kamis dibuka menguat ditopang perekonomian domestik yang dinilai cukup kuat, kata analis pasar modal.

IHSG dibuka menguat tipis 0,01  poin ke posisi 6.451,26. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak naik 0,02  poin menjadi 1.022,48. 

Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya di Jakarta, Kamis, mengatakan, perkembangan pola gerak IHSG saat ini terlihat masih cukup kuat dengan peluang untuk terus dapat melanjutkan perjalanan naik hingga membentuk level resisten baru pada tahun ini.

"Mengingat kondisi masih di awal tahun dan perjalanan panjang masih terhampar ke depan dengan penopang dari sisi fundamental perekonomian yang kuat sebagai bekal hingga masa mendatang, hari ini IHSG berpotensi naik," ujar William.

 Ia memprediksi Kamis ini IHSG akan bergerak di kisaran 6.226-6.542 poin.
   
Sementara itu, Kepala Riset Valbury Sekuritas Alfiansyah pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi sejumlah sentimen eksternal seperti pembicaraan perdagangan Amerika Serikat dan China yang dikabarkan batal serta dampak penutupan pemerintahan (government shutdown) AS.

Baca juga: Dolar melemah, kekhawatiran prospek pertumbuhan global meluas

Baca juga: Harga minyak lanjutkan penurunan, investor khawatir permintaan global melemah

Sedangkan dari sisi domestik, pemerintah masih optimistis target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen dapat tercapai kendati mengakui kinerja ekspor impor akan terganggu perang dagang AS-China. 
 
Optimisme pemerintah didasarkan pada keyakinan akan tetap menguatnya investasi dan konsumsi. Penguatan konsumsi akan didukung oleh inflasi yang terkendali, penurunan tingkat kemiskinan dan rasio gini.
 
Sedangkan investasi didukung oleh berbagai insentif pemerintah seperti tax holiday untuk industri orientasi ekspor, pembangunan infrastruktur, dan sistem online terpadu (OSS).

"Merespon berbagai kabar tersebut, kami memproyeksikan IHSG akan bergerak mixed pada perdagangan hari ini," ujar Alfiansyah.
 
Bursa regional, di antaranya Indeks Nikkei melemah 74,08 poin (0,36 persen) ke 20.519,64,  Indeks Hang Seng melemah 32,55 poin (0,12 persen) ke 26.975,65, dan Indeks Straits Times menguat 10,51 poin (0,33 persen) ke posisi 3.181,62.

Baca juga: Rupiah menguat, dekati angka Rp14.100

Baca juga: Bursa Wall Street bangkit, saham IBM melonjak 8 persen

Baca juga: Bursa Spanyol menguat, Indeks IBEX 35 ditutup naik 91,30 poin

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2019