• Beranda
  • Berita
  • KAI Daop 1 targetkan angkut 5,6 juta ton barang 2019

KAI Daop 1 targetkan angkut 5,6 juta ton barang 2019

24 Januari 2019 18:47 WIB
KAI Daop 1 targetkan angkut 5,6 juta ton barang 2019
Sejumlah truk angkutan barang menunggu jadwal keberangkatan menggunakan kapal feri di Pelabuhan Padangbai, Karangasem, Jumat (20/7/2018). Akibat ombak besar dan cuaca buruk satu dari dua dermaga milik Pelabuhan Padangbai, Karangsem, tidak bisa digunakan sehingga berdampak pada antrean penumpang dan angkutan barang meningkat hingga 4 km lebih di luar pelabuhan. (ANTARA FOTO/Wira Suryantala)

Jakarta, (ANTARA News) - PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta menargetkan bisa mengangkut 5.643.425 ton barang dan logistik pada 2019.

Target tersebut naik 12 persen dari realisasi angkutan barang sepanjang 2018 sebesar 5.034.792 ton.

"Angkutan barang targetnya naik 12 persen jadi 5,6 juta ton," kata Executive Vice President KAI Daop 1 Jakarta Dadan Rudiansyah di Jakarta, Kamis.

Menurut Dadan, kenaikan itu disebabkan oleh penambahan KA barang baru; penambahan frekuensi perjalanan KA barang eksisting; dan penambahan volume barang yang diangkut.

Adapun strategi untuk mencapai target tersebut antara lain dengan memperluas jaringan pemasaran dengan menggandeng asosiasi angkutan retail, korporat, dengan mitra angkutan baru dan eksisting; mengusulkan kerja sama dengan skema (tarif, pembayaran, target angkutan) yang menarik; meningkatkan penetrasi langsung ke perusahaan potensial; serta meningkatkan sinergi dengan perusahaan BUMN dan logistik. 

"Jadi kita tidak pakai vendor, kita ke konsumen langsung, kami siapkan gerbong-gerbong dan lokomotif," imbuhnya.

Dadan menambahkan, pihaknya juga tengah menyiapkan gerbong dan lokomotif tambahan dari beberapa kereta api yang rencananya akan dihapus dari kereta-kereta yang kurang diminati. Tambahan gerbong juga berasal dari kereta yang relasinya dipotong.

"Mungkin 2019 atau 2020, proses pengadaan di kantor pusat," katanya.

Namun, Dadan juga mengakui target yang tumbuh tipis itu disebabkan karena Daop 1 memprioritaskan lokomotif bagi penumpang yang memang tuntutannya lebih besar.

"Memang pertumbuhan barang di Jawa, khususnya di Daop 1 ini tidak begitu signifikan. Tapi kami harap bisa dapat lokomotif baru sehingga bisa tambah angkutan barang," pungkasnya. 

Baca juga: KAI terus genjot layanan angkutan barang
Baca juga: PT KAI optimalkan kereta barang

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2019