Baca juga: Seri ketiga Proliga 2019 di Solo
"Kondisi Tim Putri Jakarta BNI 46 sekarang siap bertanding, sehingga menargetkan bisa menyapu bersih seri di Solo," kata Kapten Tim BNI 46, Tri Retno Mutiara Lutfi, di Solo, Kamis.
Menurut Tri Retno Mutiara, para pemain BNI 46 bisa bermain semuanya, tanpa ada yang terkendala cedera. Timnya pada putaran di Solo akan memperbaiki kesalahan-kesalahan pada seri sebelumnya terutama servis dan menyiapkan strategi khusus untuk mengalahkan tim-tim putaran Solo.
"Kami akan sapu bersih setiap pertandingan di Solo. Kami tidak menganggap enteng semua lawan, dan akan lebih bercaya diri," kata Tri Retno.
BNI pad pertandingan pertama di Solo akan melawan Jakarta Elektrik PLN.
Sementara itu, Kapten Tim Putra Jakarta BNI 46, Dio Zulfikri, juga mengatakan siap timnya memberikan penampilan yang terbaik di seri Solo.
"Kami ke depan menargetkan ke final four Proliga 2019 agar masuk ke grand final," kata Dio.
Menurut Dio, timnya pada pertandingan pertama di Solo, akan menghadapi Sidoarjo Aneka Gas Industri. Timnya akan memperlajari setiap pemain untuk bisa mengalahkan lawan.
Manajer Tim Jakarta BNI 46, Iman Agus Faisal, mengatakan, pihaknya sangat bersyukur perjalanan Tim Jakarta BNI 46 baik bagian putra maupun putri pada putaran kedua di Pekanbaru, mampu meraih hasil terbaik.
Kendati demikian, pihaknya meminta baik tim putra maupun putri BNI 46 laga di Solo, untuk memberikan pertunjukan yang terbaik, dan kenangan kepada para penonton di Kota Solo. Hal ini, sangat penting karena meningkatkan citra bola voli Indonesia, yang sekarang sudah makin baik.
Menurut Iman Agus Faisal Tim BNI 46 memilih Kota Solo sebagai home base, karena animo masyarakat terhadap bola voli Indonesia sangat tinggi, dan pemain-pemain nasional banyak berasal dari Jawa Tengah.
Timnya saat ini, kata Iman, sudah siap bertanding dan tetap menjaga kebugaran, fisik, performa, dan memperbaikan semua tehnik di lapangan.
"Saya selalu mengajarkan setiap pertandingan seperti layaknya sesungguhnya, dan belajarlah dari kesalahan-kesalahan sebelumnya untuk bisa menuju sempurna," kata Iman.
Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2019