Bekasi, Jawa Barat, (ANTARA News) - PT Waskita Karya (Persero) menyatakan siap bangun tol di atas laut yang menghubungkan Balikpapan dan Penajam Paser di Kalimantan Timur, apabila dipercaya mengerjakan proyek tersebut.Ini benar-benar di atas laut yang dalam, maka studinya tidak bisa main-main, sedang kami siapkan,
Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra saat ditemui di Bekasi, Jumat mengungkapkan panjang tol di atas laut nantinya akan membentang sekitar enam kilometer.
Saat ini sedang tahap penyiapan proyek, salah satunya adalah kajian studi kelayakan. "Ini benar-benar di atas laut yang dalam, maka studinya tidak bisa main-main, sedang kami siapkan," kata Direktur Utama Waskita Karya.
Diperkirakan tol tersebut akan membutuhkan nilai investasi di atas Rp10 triliun untuk membangun tol di atas Teluk Balikpapan.
Menurut, Dirut Waskita Karya apabila perusahaan yang ia pimpin ditunjuk untuk mengerjakan proyek tersebut, maka akan bisa segera dimulai tahun depan.
Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk menargetkan bisa merampungkan tiga proyek utama pembangunan jalan tol pada 2019 yakni jalan tol Trans Sumatera, Jakarta-Cikampek II Elevated dan ruas Pasuruan-Probolinggo.
"Yang jadi target nasional dari Terbanggi Besar sampai ke Palembang. Persisnya sampai di Kayu Agung sepanjang 185 kilometer. Pemerintah meminta agar tol itu bisa dipakai masyarakat saat Lebaran," kata Direktur Utama Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra.
Gusti menuturkan proyek tol Trans Sumatera itu merupakan bagian dari proyek ruas tol Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dimiliki oleh PT Hutama Karya (Persero).
Meski ditargetkan rampung sebelum Idul Fitri Juni mendatang, ia mengaku telah menyiapkan langkah antisipasi jika target penyelesaian meleset.
"Kalau pun tidak bisa selesai 100 persen, kami akan coba seperti di Jawa kemarin, yaitu memberlakukan tol fungsional," katanya.
Lebih lanjut, Gusti menjelaskan proyek lainnya yang paling penting adalah Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated yang ditargetkan rampung sebelum Lebaran.
Proyek itu, menurut dia, bergantung pada material box girder sepanjang 60-70 meter yang perlu dipabrikasi.
Baca juga: Waskita Karya targetkan total kontrak baru Rp55 triliun
Pewarta: Afut Syafril Nursyirwan
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2019