• Beranda
  • Berita
  • Karding pastikan TKN tidak terkait tabloid Indonesia Barokah

Karding pastikan TKN tidak terkait tabloid Indonesia Barokah

25 Januari 2019 19:30 WIB
Karding pastikan TKN tidak terkait tabloid Indonesia Barokah
Wakil Ketua TKN, Abdul Kadir Karding, ditemui usai peresmian Official Merchandise Paslon #01 di FX Mall, Jakarta pada Jumat (25/01/2019). (Bayu Prasetyo)

Itu diluar kontrol, diluar kendali kita

Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01, Abdul Kadir Karding, memastikan tabloid Indonesia Barokah tidak ada hubungan dengan TKN, apalagi mengendalikannya.
   
"Karena itu diluar kontrol, diluar kendali kita. Oleh karena itu kami merasa tidak diuntungkan, juga tidak dirugikan," kata Karding ditemui usai peresmian Official Merchandise Paslon #01 di FX Mall, Jakarta pada Jumat sore.
   
Menurut Karding, TKN juga tidak mengerti pihak yang menerbitkan tabloid tersebut.
   
Kendati demikian, tambah Karding, isi yang dimuat di dalam tabloid itu berupa fakta.
   
Dia menjelaskan muatan dalam tabloid itu berisi kampanye negatif.
   
"Sebenarnya dalam era demokrasi itu, 'negative campaign' boleh asalkan ada datanya dan faktanya. Dan yang tidak boleh adalah 'black campaign'," ujar Karding.
   
Karding mengimbau kubu pendukung Capres Nomor Urut 02 untuk mengikuti hukum dan peraturan yang berlaku mengenai Tabloid Indonesoa Barokah tersebut.
   
Ribuan eksemplar tabloid Indonesia Barokah ditemukan berada di sejumlah masjid di daerah, antara lain di Solo, Yogyakarta, Purwokerto dan Karawang.
   
Cawapres 02 Sandiaga Uno menduga Tabloid Indonesia Barokah digunakan oleh kelompok lawan sebagai alat kampanye hitam untuk menyerang dirinya dan Capres Prabowo Subianto.
   
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga juga mengadukan tabloid yang diduga melanggar kode etik jurnalistik karena kontennya yang menyudutkan salah satu pasangan capres-cawapres kepada Dewan Pers.

Baca juga: Dewan Pers segera tindaklanjuti aduan soal tabloid Indonesia Barokah

Baca juga: Jokowi belum pernah baca tabloid Indonesia Barokah

Baca juga: Sandiaga Uno serahkan tabloid Indonesia Barokah pada polisi

 

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2019