"Digitalisasi layanan bus membuat penumpang lebih mudah untuk mencapai tujuan akhir di Jabodetabek, dan juga mendapat kepastian jadwal keberangkatan bus,” ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin di Jakarta dalam keterangan tertulisnya, Jumat.
Dia menjelaskan bahwa Layanan terbaru ini juga merupakan bentuk dari transformasi digital yang dicanangkan Angkasa Pura II guna menghadirkan Millenial Travel Experience di seluruh bandara termasuk Soekarno-Hatta.
“Digitalisasi layanan ini selain memudahkan penumpang dan membuat operator bus semakin efisien juga bisa memberikan data tingkat demand terhadap angkutan bus di Bandara Soekarno-Hatta,” tutur Direktur Utama AP II tersebut.
Melalui digitalisasi ini, setiap penumpang pesawat yang tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan ingin melanjutkan perjalanan darat ke tujuan akhir, kini bisa langsung memilih tiket bus sesuai tujuan di vending machine.
Setelah itu penumpang bisa membayar tiket di masing-masing konter operator bus lalu kemudian naik bus melalui autogate. Di shelter bus kini juga terdapat Passenger Information Display System (PIDS) yang mencantumkan secara lengkap jadwal keberangkatan bus setiap rute.
Layanan terbaru ini sudah tersedia di shelter bus Terminal 2, dan akan menyusul dalam waktu dekat diimplementasikan di Terminal 1 dan Terminal 3.
Adapun saat ini terdapat 7 operator bus yang beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta, yaitu Damri, Sinar Jaya, Primajasa, Hiba Utama, AGRA Mas, PPD dan Big Bird. Kedepannya digitalisasi pelayanan bus ini akan diintegrasikan ke mobile application platform Indonesia Airports App.
Program Transformasi Digital ini merupakan bagian dari Transformasi Infrastruktur dan Sistem Operasi yang merupakan salah satu dari tiga program transformasi korporasi. Sesuai dengan tema korporasi tahun ini yaitu "Go Global", AP II juga sedang berusaha untuk mendorong segmen millenial dengan program "Millenial Travel Experience".***1*** (KR-AJI)
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Royke Sinaga
Copyright © ANTARA 2019