Dengan tambahan puluhan juta dolar itu, maka GM total telah menginvestasikan lebih dari 2 miliar dolar (Rp28,1 triliun) di kompleks Tennessee sejak 2010.
"Investasi ini akan memungkinkan tim Spring Hill kami untuk terus membangun mesin pemenang penghargaan kami yang ditingkatkan dengan teknologi yang akan meningkatkan efisiensi bahan bakar dan kinerja bagi pelanggan kami," kata Ketua dan CEO GM Mary Barra saat mengunjungi pabrik itu dalam perayaan Cadillac XT6 terbaru.
Baca juga: Mary Barra konfirmasi Tesla tak tertarik lagi beli pabrik GM
"Investasi ini mencerminkan komitmen kami terhadap kendaraan dan teknologi yang diinginkan pelanggan kami hari ini dan di masa depan,” tambah Barra sebagaimana dikutip dari pernyataan resmi GM, Sabtu.
Teknologi Dynamic Fuel Management (DFM) GM adalah teknologi penonaktifan silinder pertama di industri, yang memungkinkan mesin beroperasi dalam 17 pola silinder yang berbeda untuk mengoptimalkan kinerja.
Baca juga: GM optimistis pendapatan 2019 meningkat berkat segmen pickup
DFM hanya memungkinkan silinder yang dibutuhkan untuk menghasilkan daya yang diinginkan pelanggan.
Selain investasi baru, GM menyelesaikan investasi 300 juta dolar yang sebelumnya diumumkan di Tennessee untuk produksi all-new Cadillac XT6. Spring Hill akan menambah lebih dari 200 lapangan kerja untuk membuat crossover Cadillac tiga baris.
Kompleks Spring Hill Manufacturing GM terdiri atas pabrik perakitan kendaraan yang fleksibel dan pabrik mesin. Di sisi kendaraan, pabrik memproduksi GMC Acadia, Holden Acadia dan Cadillac XT5, selain Cadillac XT6 yang baru saja diluncurkan.
Mesin 6.2L V8 terbaru GM akan diproduksi mulai akhir tahun ini.
Baca juga: GM pamer Cadillac listrik pertama untuk tantang Tesla
Baca juga: SUV GM Trax pertahankan gelar terlaris di Korea pada 2018
Pewarta: Suryanto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2019