Enam unit Mitsubishi Xpander yang mengusung tema diecast hingga rally itu, merupakan mobil para pemilik yang juga anggota komunitas Xpander Mitsubishi Owners Club (XMOC) yang berdomisili di wilayah Jabodetabek.
Berbagai sentuhan dan kreasi yang diberikan pemilik terhadap Mitsubishi Xpander tidak terlepas dari keunggulan Xpander, terutama pada desain atraktif yang mengombinasikan eksterior tangguh dan dinamis dengan interior yang modern serta memiliki banyak fungsi.
Berdasarkan keunggulan tersebut, modifikasi lebih bertujuan untuk mempersonalisasi dan menambahkan unsur kekhasan karakter pada mobil Xpander-nya dengan biaya yang terjangkau.
"Pada dasarnya desain Xpander memang sudah sangat bagus, namun saya yang menyukai mainan diecast ingin mengaplikasikan tema diecast pada Xpander," ungkap Alvin Thandra, salah satu pemilik Xpander yang telah dimodifikasi, dalam keterangan tertulis MMKSI, dikutip Minggu.
Kendati memiliki ragam konsep dan tema modifikasi Xpander, namun keseluruhan model terikat benang merah antara lain, futuristic, tough, sporty, dynamic, dengan personalisasi cutting edge yang disesuaikan dengan minat dan hobi tiap pemiliknya.
"Modifikasi dan personalisasi kendaraan pribadi menggambarkan dengan jelas bagaimana hubungan emosi pengguna dengan produk, serta kecintaan yang timbul oleh kepuasan dan manfaat yang dirasakan oleh pengguna," kata Intan Vidiasari, Deputy Group Head Planning & Communication Group PT MMKSI.
Adapun Head of Technical Service Department PT MMKSI, Boediarto, mengatakan bahwa memodifikasi kendaraan merupakan hak konsumen, asalkan dilakukan sesuai dengan aturan.
"Jaminan garansi kendaraan tetap berlaku sepanjang hasil investigasi tidak ditemukan kaitan antara kerusakan dengan modifikasi, sesuai syarat dan ketentuan merujuk pada service booklet kendaraan," ucap Boediarto.
Berikut enam model modifikasi Xpander:
"Si Ganteng"
Xpander bernama Si Ganteng milik Rio Panduwinata (XMOC-0070) merupakan Xpander varian Ultimate AT yang dimodifikasi dengan kategori estetika dan fungsional.
Diklaim sebagai Xpander dengan ubahan modifikasi suspensi udara pertama di dunia dengan konsep "Down to Earth" dengan fungsi kegunaan harian. Ketinggian suspensi udara dapat disesuaikan dengan tombol manual bahkan aplikasi android.
"Grasak-Grusuk"
"Grasak-Grusuk" milik Rachmat Soleh (XMOC-0119) merupakan Xpander varian Exceed MT yang dimodifikasi dengan kategori estetika dan fungsional berkonsep rally untuk medan berat yang menitikberatkan pada penggunaan ban MT dan modifikasi dengan roofrail.
"IRON X-17"
"IRON X-17" milik Andre Loing (XMOC-1717) merupakan Xpander varian Ultimate AT yang dimodifikasi berkonsep "Iron Man Style", terinspirasi dari tokoh superhero besutan Marvel yang sangat populer.
Tone dan warna pada Xpander ini juga disesuaikan dengan warna khas dari Iron Man.
"Blowrock R20"
"Blowrock R20" merupakan nama Xpander milik Eko Hariansyah (XMOC-0965), menggunakan dasar Xpander varian Ultimate AT yang dimodifikasi dengan konsep "Body Wrapping" dengan warna satin grey dan bahan stiker premium. Kategori modifikasi yang dilakukan adalah estetis dan fungsional.
"EARTHPANDER" (XMOC-1668)
Mobil milik Alvin Tjandra merupakan Xpander varian Sport AT yang dimodifikasi berkonsep "Diecast Hotwheels", diklaim sebagai Xpander pertama di dunia yang menggunakan Coilover dan Bolt on Muffler.
Kategori modifikasi yang dilakukan adalah estetis dan fungsional, menggunakan desain body kit pertama yang dijual massal oleh Earth Autoconcept dan menonjolkan detail menggunakan bahan Carbon Kevlar.
"BLACK XPANTHER"
Rasno Aji (XMOC-1222) mengusung nama "BLACK XPANTHER" untuk Xpander varian Exceed AT yang dimodifikasi berkonsep "Body Wrapping" pada bagian eksterior dan penambahan sistem hiburan pada kabin. Kategori modifikasi yang dilakukan adalah estetis dan fungsional.
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2019