Angin kencang robohkan rumah warga Pamekasan

27 Januari 2019 18:38 WIB
Angin kencang robohkan rumah warga Pamekasan
Petugas Dinas Pemukiman dan Pertamanan memotong batang pohon yang tumbang dan memutus jaringan listrik akibat tiupan angin kencang di jalan Arjuno, Malang, Jawa Timur, Minggu (27/1/2019). Sebelumnya, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberi peringatan dini atas angin kencang diatas 25 knot serta hujan lebat yang berpotensi terjadi di kawasan Sumatera, Pulau Jawa hingga Sulawesi Selatan akibat imbas adanya tiga bibit badai siklon tropis di Laut Timor. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.
Pamekasan (ANTARA News) - Hujan deras disertai angin kencang merobohkan rumah warga di Desa Tampojung, Pamekasan, Jawa Timur, Minggu sore sekitar pukul 17.00 WIB.

Lokasi kejadian di Dusun Je`ah, Desa Tampojung Pregi, Kecamatan Waru, sekitar 40 kilometer ke arah utara, Kota Pamekasan.

"Kondisi bangunan nyaris rata dengan tanah, dan saat ini kami sedang menuju tempat kejadian perkara," kata tim relawan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Hidayat.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah itu, namun kerugian materiel ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Selain merobohkan rumah warga di Dusun Je`ah, Desa Tampojung Pregi, Kecamatan Waru, Pamekasan, angin kencang yang melanda Pamekasan, Minggu sore itu, juga memutus jaringan listrik di wilayah itu.

"Hingga saat ini, aliran listrik di desa kami masih belum menyala, meski sudah dilaporkan ke call centre PLN," kata warga setempat Halili.

Menurut Koordinator Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Pemkab Pamekasan Budi Cahyono, saat ini pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi bencana dan berkoordinasi dengan personel TNI dari Kodim 0826 Pamekasan.

"Untu warga yang rumahnya roboh, sementara kita ungsikan ke tempat yang lebih aman," katanya, menjelaskan.

Berdasarkan catatan Antara, hujan deras disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Pamekasan kali ini bukan yang pertama kali.

Pada 16 Januari 2019, kejadian serupa juga terjadi di Kecamatan Kota, Pamekasan dan merobohkan sejumlah pepohonan dan memutus aliran lstrik.

Peristiwa kedua, terjadi pada 23 Januari 2019 di Kecamatan Pademawu, Pamekasan hingga menyebabkan aliran listrik putus dan pepohonan tumbang hingga menutup akses jalan raya.

Budi Cahyono menyatakan, berdasarkan prakiraan Badan Metereologi Klimatolagi dan Geofisikan (BMKG) cuaca buruk masih berpotensi akan berlangsung hingga beberapa hari kedepan.

"Oleh karena itu, masyarakat hendaknya waspada. Jika terjadi angin kencang, segere keluar rumah, jangan hanya diam di dalam rumah, khawatir pohon-pohon yang ada di sekitar pekarangan rumah roboh," katanya, menjelaskan.

Baca juga: Angin puting beliung terjang Indramayu

Baca juga: Sejumlah Kabupaten di Jateng terkena dampak Siklon Riley

Baca juga: Angin kencang rusak empat rumah di Koja

 

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2019