"Kami di sini sebagai realisasi komitmen pemerintah seperti yang disampaikan Wapres Jusuf Kalla dan Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita saat meninjau lokasi bencana kemarin (Minggu, 27/1) untuk memberikan santunan kepada korban," kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial Harry Hikmat di Jeneponto, Senin.
Salah satu ahli waris korban meninggal, Daeng Ngalusu (73) kehilangan suaminya akibat bencana tersebut.
Daeng Ngalusu tampak sangat berduka, ia hanya terdiam dan menerima santunan saat Dirjen menyerahkan bantuan tersebut.
Santunan ahli waris, dikatakan Dirjen, benar-benar diberikan kepada keluarga inti sehingga bisa mengurangi beban penderitaan korban.
Lebih lanjut Harry mengatakan, santunan tersebut diperbolehkan digunakan untuk memperbaiki rumah yang rusak, jika memang disetujui oleh keluarga.
"Semoga korban meninggal dalam keadaan husnul khotimah. Wapres mengarahkan agar Kemensos segera menyalurkan santunan. Insya Allah yang sudah terverifikasi ahli waris kita akan segera sampaikan santunan," tambah dia.
Kemensos telah menyalurkan bantuan logistik senilai Rp390 juta, Rp700 juta untuk peralatan kebersihan dan Rp210 juta santunan ahli waris korban meninggal dunia. Total bantuan Kementerian Sosial yang disalurkan untuk Kabupaten Jeneponto senilai Rp1,3 miliar.
Wakil Presiden Jusuf Kalla didampingi Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita usai rapat koordinasi penanganan bencana dan peninjauan ke lokasi bencana di Sulawesi Selatan pada Minggu (27/1) salah satu arahannya menginstruksikan agar Kemensos segera menyalurkan santunan ahli waris.
Baca juga: Kemensos siapkan Rp555 juta santunan korban banjir di Sulsel
Baca juga: Tagana dikerahkan bantu pembersihan rumah terdampak banjir di Jeneponto
Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Dewanti Lestari
Copyright © ANTARA 2019